21 Maret 2025
13:45 WIB
Tumbuh 36%, Bank Jago Salurkan Kredit Rp17,7 Triliun pada 2024
Bank Jago memastikan penyaluran kredit tetap berkualitas dengan kinerja rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) di level 0,2%.
Penulis: Siti Nur Arifa
Ilustrasi logo Bank Jago dalam layar telepon. Shutterstock/Wirestock Creators
JAKARTA - PT Bank Jago Tbk menyalurkan kredit Rp17,7 triliun sepanjang 2024. Jumlah tersebut naik 36% jika dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp13 triliun.
“Dinamika ekonomi dan politik, baik di dalam negeri maupun global, menjadikan tahun 2024 penuh tantangan. Bank Jago berhasil melewati 2024 dengan pencapaian yang positif dengan mencatatkan pertumbuhan bisnis yang kuat,” tutur Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung, dalam keterangan resmi, di Jakarta, Jumat (21/3).
Lebih detail, sumber pendanaan kredit tercatat berasal dari jumlah dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp18,8 triliun, yang juga tumbuh 56% dari perolehan Rp12,1 triliun di tahun 2023.
Adapun penyumbang terbesar DPK adalah giro dan tabungan atau current account and savings account (CASA), yakni sebesar Rp10 triliun dengan proporsi 53%, sedangkan 47% sisanya merupakan simpanan nasabah dalam bentuk deposito atau sebesar Rp8,8 triliun.
Baca Juga: Total Nasabah Bank Jago Capai 12,5 Juta
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) pun berada di level 0,2%.
Bank Jago mengalami pertumbuhan aset menjadi Rp28,5 triliun. Nilai ini meningkat 34% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp21,3 triliun.
Selain itu dari segi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di kisaran 44,4%, yang menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.
Peningkatan Nasabah dan Laba Bersih
Selain dari segi kinerja keuangan, Bank Jago juga mencatat peningkatan dari segi pengguna yang bertambah sebanyak 4 juta nasabah funding atau tumbuh hampir 50% jika dibandingkan dengan posisi akhir 2023 mencatatkan perolehan 8,1 juta nasabah.
Sementara jika ditotal secara keseluruhan hingga akhir tahun 2024, jumlah nasabah Bank Jago mencapai angka 15,3 juta.
Baca Juga: Eks Karyawan Bank Jago Bobol Rekening Nasabah Rp1,3 M, Polisi Beber Motifnya
Terakhir dari segi profitabilitas, di tahun 2024 Bank Jago mencatatkan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp129 miliar, atau tumbuh 78% jika dibandingkan dengan perolehan laba 2023 di angka Rp72 miliar.
“Pencapaian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan Bank Jago selaras dengan fokus bisnis bank berbasis teknologi yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta menjaga fundamental dan manajemen risiko yang baik. Ini menjadi modal kuat Bank Jago untuk leap forward ke fase pertumbuhan berikutnya,” ujar Arief.