c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 Agustus 2024

20:07 WIB

Total Nasabah Bank Jago Capai 12,5 Juta

Jumlah nasabah Bank Jago tersebut terdiri dari nasabah funding dan nasabah lending.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Total Nasabah Bank Jago Capai 12,5 Juta</p>
<p id="isPasted">Total Nasabah Bank Jago Capai 12,5 Juta</p>

Ilustrasi logo Bank Jago dalam layar telepon. Shutterstock/Wirestock Creators

JAKARTA - PT Bank Jago Tbk (ARGO) mencatat pengguna aplikasi Jago hingga Juli 2024 telah mencapai lebih dari 10 juta nasabah funding. Sedangkan jika memperhitungkan nasabah lending, maka total nasabah Bank Jago bisa mencapai 12,5 juta.

Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung mengatakan, keberhasilan ini dicapai karena model bisnis kolaborasi dengan ekosistem digital. Adapun, sebanyak 66% nasabah funding berasal dari mitra ekosistem ini.

“Semangat inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital masih memegang peran penting dalam mewujudkan aspirasi meningkatkan kesempatan tumbuh berjuta orang melalui solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan,” kata Arief dalam public expose live Bank Jago, Kamis (29/8).

Dia menjelaskan, sejak awal Bank Jago berkomitmen untuk konsisten berkolaborasi dengan mitra strategis, seperti ekosistem GoTo yang terdiri dari Gojek, GoPay, dan Tokopedia-TikTok serta ekosistem keuangan digital Bibit dan Stockbit.

Baca Juga: Eks Karyawan Bank Jago Bobol Rekening Nasabah Rp1,3 M, Polisi Beber Motifnya

Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago (Jago App) yang dirancang untuk tertanam di berbagai ekosistem digital tersebut, sehingga dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) agar kompatibel dengan teknologi pelaku ekosistem dan kebutuhan masing-masing nasabah pengguna.

Lebih lanjut, Arief memberikan contoh, Bank Jago berkolaborasi dengan GoTo Financial dalam bentuk GoPay Tabungan by Jago. Ini merupakan produk kolaborasi antara bank dan perusahaan financial technology (fintech) pertama di Indonesia yang menggabungkan layanan uang elektronik (electronic money) yang simpel dengan keunggulan bank.

Selain itu, Bank Jago berkolaborasi dengan Bibit dan Stockbit untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang saling terkoneksi.

"Kolaborasi mendalam antara bank berbasis teknologi dengan agen penjual reksa dana (APERD) dan platform investasi saham online ini memungkinkan nasabah mengelola keuangan dan berinvestasi secara mudah, cepat, dan seamless," imbuhnya.

Kinerja Bank Jago
Pertumbuhan pengguna Aplikasi Jago sejalan dengan penghimpunan DPK yang mencapai Rp14,8 triliun hingga akhir kuartal II/2024, atau tumbuh 47% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp10,1 triliun.

Sebanyak 61% dari jumlah DPK atau sebesar Rp9,1 triliun merupakan current account and savings account (CASA), sedangkan sisanya 39% atau Rp5,7 triliun merupakan term deposit (TD).

Melalui kolaborasi dengan berbagai mitra, seperti ekosistem dan platform digital, perusahaan pembiayaan, dan lembaga keuangan lainnya, Bank Jago berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp15,7 triliun per akhir kuartal II/2024, atau tumbuh 40% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp11,2 triliun.

Arief menyebut penyaluran kredit dilakukan secara berkualitas dan mengutamakan prinsip kehati-hatian. Ini tercermin dari rendahnya rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) gross yang sebesar 0,4%.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Bank Jago Rp11,2 Triliun pada Semester I/2023

Pertumbuhan kredit yang berkualitas mendorong aset Bank Jago menjadi Rp24,2 triliun per semester I/2024, atau tumbuh 29% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp18,9 triliun.

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) mencapai 50%, lanjutnya, menunjukkan kuatnya tingkat permodalan untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan.

Konsistensi menjaga pertumbuhan bisnis yang berkualitas juga mendorong tingkat profitabilitas Bank Jago semakin baik. Per akhir Juni 2024 lalu, Bank Jago membukukan laba bersih setelah pajak (net profit after tax) sebesar Rp50 miliar atau tumbuh 23% dari perolehan Juni 2023 sebesar Rp41 miliar.

“Sebagai bank berbasis teknologi Bank Jago akan terus-menerus melakukan inovasi dan kolaborasi dengan ekosistem digital. Kami percaya kombinasi kedua hal tersebut dengan manajemen risiko dan tata kelola yang baik, merupakan landasan dan momentum yang kuat bagi Bank Jago untuk bertumbuh lebih besar lagi secara berkelanjutan,” pungkas Arief.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar