c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

06 Februari 2025

08:34 WIB

Trump Tutup USAID, Airlangga: Tak Ada Proyek Relatif Besar

Di Indonesia, USAID telah menyalurkan sekitar US$153 juta pada 2023 untuk berbagai proyek yang mencakup dukungan untuk antikorupsi, perubahan iklim, pendidikan, hingga kesehatan.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Trump Tutup USAID, Airlangga: Tak Ada Proyek Relatif Besar</p>
<p id="isPasted">Trump Tutup USAID, Airlangga: Tak Ada Proyek Relatif Besar</p>

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2). ValidNewsID/ Fitriana Monica Sari

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang resmi menutup Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (AS) atau United States Agency for International Development (USAID).

Menurutnya, sejauh ini tidak ada proyek USAID di Indonesia yang relatif besar.

"Kalau proyek USAID saya tidak monitor, tapi kalau kita lihat sebetulnya tidak ada proyek USAID yang relatif besar," ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/2).

Di Indonesia, USAID telah menyalurkan sekitar US$153 juta pada 2023 untuk berbagai proyek yang mencakup dukungan untuk antikorupsi, perubahan iklim, pendidikan, hingga kesehatan.

Salah satu proyek bantuan USAID, yakni bantuan dana senilai US$882.750 atau setara dengan Rp13,35 miliar kepada Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mendanai kegiatan vaksinasi polio di Indonesia.

Baca Juga: DEN Bersama USAID SINAR Luncurkan Aplikasi SPEND

Sejak 2023, USAID telah memberikan bantuan dana lebih dari US$3,2 juta atau Rp48,4 miliar untuk mendukung penanganan wabah polio di Indonesia dan dua putaran imunisasi nasional.

Adapun proyek lingkungan, antara lain, pada akhir tahun 2024 lalu USAID menekankan komitmennya untuk mendukung langkah konservasi spesies orangutan di Indonesia, dengan menggelar "Simposium Orangutan: Mendorong Upaya Konservasi Orangutan di Indonesia" di Jakarta, Selasa (10/12).

Digelar bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan Indonesia, acara ini menghadirkan para pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta, akademisi, dan organisasi yang bergerak di bidang konservasi keanekaragaman hayati yang memiliki tujuan sama, memajukan strategi konservasi orangutan.

Direktur Misi USAID Indonesia, Jeff Cohen mengatakan, lewat simposium ini, pihaknya mencoba terus mendorong sektor swasta, masyarakat sipil, dan organisasi nonpemerintah untuk mau bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia dalam menjaga populasi orangutan dan habitatnya.

Karena bagaimanapun, keberhasilan konservasi orangutan di Indonesia membutuhkan kolaborasi aktif antara bisnis swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat, terutama yang berlokasi di dekat kawasan hutan.

Baca Juga: Target Nol Persen Kemiskinan Ekstrem Di 2024 Dinilai Terlalu Ambisius

Sementara itu, dikutip dari Antara, Kantor Pusat USAID di Washington, Senin (3/2), secara resmi ditutup usai Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Elon Musk mengatakan Presiden Donald Trump telah memberi lampu hijau penutupan badan tersebut.

Adapun, penutupan itu berimbas pada proyek yang didanai USAID di beberapa negara, termasuk Indonesia.

Dikutip dari situs web https://www.usaid.gov/, per 7 Februari 2025 pukul 23.59, seluruh pegawai langsung USAID akan ditempatkan dalam cuti administratif secara global, kecuali mereka yang menjalankan fungsi kritis.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar