14 Februari 2023
18:27 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
JAKARTA - Sekretariat Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) melalui kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan USAID Sustainable Energy for Indonesia's Advancing Resilience (USAID SINAR) telah meluncurkan aplikasi Sistem Perencanaan dan Pemantauan Energi Nasional dan Daerah (SPEND).
Peluncuran aplikasi tersebut sejalan dengan Perpres Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), yang mengamanatkan DEN dan Kementerian ESDM untuk melakukan pembinaan dan penyusunan implementasi Rencana Umum Energi Daerah (RUED) oleh Pemprov.
Sekjen DEN Djoko Siswanto dalam keterangan tertulisnya menyebut platform SPEND itu akan membantu pemangku kepentingan di level nasional dan daerah dalam merencanakan energi dan memantau implementasi RUEN ataupun RUED di tingkat provinsi.
"Pemda ini punya peran penting dalam mendukung pencapaian target-target energi secara nasional. Per 14 Februari 2023, sudah 29 provinsi telah menetapkan Perda RUED," ungkapnya di Jakarta, Selasa (14/2).
Baca Juga: DEN Dukung Upaya Indonesia Menuju "Net Zero Emission" Pada 2060
Karena itu melalui fitur-fitur yang tersedia, platform data berbasis digital ini bisa mempermudah pemda dalam memantau, mengevaluasi, dan melaporkan matriks program kegiatan RUED provinsi, termasuk menjembatani perbedaan data antara nasional dan daerah.
"Termasuk juga menyediakan peta data supply dan demand energi dan potensi energi daerah per provinsi, serta menyampaikan kendala dan permasalahan energi yang dihadapi," kata Djoko.
Ia pun berharap kehadiran SPEND bisa meningkatkan efisiensi dan akurasi pengumpulan data energi, menyediakan informasi soal kemajuan dan pencapaian RUED Provinsi, serta menjadi landasan evaluasi kebijakan dan pengambilan keputusan.
Lebih rinci, Anggota DEN Musri berharap SPEND bisa mendorong tercapainya target yang termaktub dalam Kebijakan Energi Nasional, RUEN, dan RUED, termasuk di dalamnya target rasio elektrifikasi dan penggunaan energi primer per kapita.
Baca Juga: Indonesia Takkan Segera Tinggalkan Energi Fosil
"Lalu target konsumsi listrik per kapita, penurunan emisi karbon, dan persentase energi baru terbarukan dalam bauran energi nasional dan daerah," papar Musri.
Wakil Direktur Kantor Lingkungan Hidup USAID Indonesia Mark Newton, pada kesempatan yang sama, mengatakan platform SPEND akan membantu pemerintah Indonesia mencapai elektrifikasi universal beriringan dengan menekan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan pembangkit listrik.
"Amerika Serikat lewat USAID berkomitmen mendukung Indonesia saat melakukan transisi ke sistem energi yang adil, bisa diandalkan, dan berkelanjutan," tandas Mark.