22 Agustus 2023
20:52 WIB
Penulis: Aldiansyah Nurrahman
Editor: Nofanolo Zagoto
JAKARTA - Pemerintah RI mempunyai target nol persen kemiskinan ekstrem di Tanah Air pada 2024. Namun, Badan independen Pemerintah Amerika Serikat (AS), yakni Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) mengatakan, penghapusan kemiskinan ekstrem terlalu ambisius untuk dicapai pada tahun depan.
Democratic Resilient Governance Office Director USAID, Jeremy Meadows mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah daerah (pemda) untuk mengatasi isu kemiskinan ekstrem yang menjadi prioritas pemerintah.
Dari wilayah kemiskinan ekstrem yang ditangani USAID, yakni Sumatra Utara, terlihat masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target nol persen. Di antaranya, USAID menemukan masalah di database.
Jeremy mengatakan, berbagai kementerian di tingkat pusat memiliki database yang berbeda-beda untuk mengidentifikasi penerima bantuan sasaran berbagai program pengentasan kemiskinan. Selain itu, program yang ada juga tidak terkoordinasi.
Pemda juga masih perlu memverifikasi dan memvalidasi data penerima manfaat, selain mesti melengkapi kekurangan dari program pengurangan kemiskinan ektrem yang ada di pusat.
“Merespons keadaan ini, USAID mendukung pemerintah provinsi dan kabupaten atau kota di Sumatera Utara melalui melalui tiga inisiatif,” jelasnya, dalam acara Kolaborasi untuk Pemulihan Ekonomi Nasional dan Daerah dalam Menghadapi Tantangan Global di Surabaya yang digelar hybrid, Selasa (22/8).
Pertama, mendukung padu padan berbagai database kemiskinan. untuk memperbaiki target. Data-data yang ada mesti dipadupadankan dengan data penduduk pencatatan sipil.
“Proses ini juga dapat mengurangi beban pemda dalam verifikasi dan validasi data di lapangan,” jelasnya menegaskan.
Kedua, pemda mesti merumusan kebijakan, program dan anggaran terkait pengentasan kemiskinan berdasarkan data yang sudah diselaraskan. Ketiga, sinkronisasi program daerah untuk melengkapi inisiatif pemerintah pusat dalam rangka mempercepat pencapaian target dan pembangunan.
“Meskipun menghapus kemiskinan ekstrim mungkin terlalu ambisius untuk dicapai pada tahun 2024, upaya-upaya ini diharapkan mampu meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan pemerintah,” katanya.
USAID, kata Jeremy, akan memberikan dukungan dalam memperluas cakupan asuransi kesehatan, meningkatkan partisipasi sekolah, dan mengurangi stunting di Sumatera Utara dan lima provinsi lain yang sudah menjalin hubungan dengan USAID.