c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Maret 2025

18:20 WIB

Triwulan I, Sumbar Catatkan Ekspor Hasil Laut 46 Ton

Komoditi hasil laut dari Sumbar diekspor ke China, Jepang, Malaysia, Thailand hingga Amerika Serikat. 

<p>Triwulan I, Sumbar Catatkan Ekspor Hasil Laut 46 Ton</p>
<p>Triwulan I, Sumbar Catatkan Ekspor Hasil Laut 46 Ton</p>

Ilustrasi nelayan mengumpulkan ikan hasil tangkapan sebelum di lelang di tempat pelelangan ikan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

PADANG- Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  berhasil mengekspor 46 ton lebih hasil laut ke sejumlah negara tujuan selama triwulan I di tahun ini. Umumnya berbagai komoditi laut tersebut diekspor ke China, Jepang, Malaysia, Thailand hingga Amerika Serikat. Selama periode triwulan I-2015 tercatat nilai ekspor sekitar Rp3,5 miliar.

"Secara keseluruhan Sumbar sudah berhasil mengekspor 46.341 kilogram atau 62.347 ekor dengan berbagai jenis komoditi," kata Ketua Tim Kerja Ikan Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Provinsi Sumbar Salfira di Padang, Selasa (25/3).

Komoditi yang diekspor tersebut meliputi ikan hias air laut, ikan betutu, frozen yellowfin tuna, ikan garing atau dengan nama latin tor tambroides hingga cangkang kerang.

"Khusus ekspor ikan hias laut, Sumbar itu rutin melakukan ekspor ke Cina," ujar Salfira menambahkan.


Ekspor pada tahun ini diyakini lebih cerah dibandingkan pada tahun sebelumnya. Sebagai perbandingan, pada 2024 instansi itu mencatat ekspor dominan dari Ranah Minang berupa ikan hias laut, benih ikan garing, frozen tuna, kerang, kerapu, lobster air tawar, india chank, patin beku, dan lainnya dengan nilai ekspor Rp5 miliar.

Tercatat Di Jakarta
Dia menguraikan, dalam mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019, Balai Karantina menerbitkan Peraturan Badan Karantina Indonesia Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur beberapa jenis komoditi yang dikenakan tindakan karantina.

"Selain untuk mencegah penyebaran hama, karantina terhadap komoditas tersebut juga dalam rangka penetapan standar kualitas terutama produk ikan," ujarnya.,

Baca juga: Ikan Tuna Asal Biak Makin Laris, Targetkan Pasok 16 Ton Ke Luar Papua

Sementara, pada hari ini, Karantina juga mencatatkan eskpor perdana PT Dempo Andalas Samudera  untuk frozen yellowfin tuna seberat 19,9 ton tujuan Amerika Serikat (AS). Selama ini, dikutip dari Antara, pengiriman frozen tuna atau ikan tuna beku lewat jalur darat melalui Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh karena itu, data ekspor ikan tuna asal Sumbar hanya tercatat di Jakarta.

"Ekspor perdana via Pelabuhan Teluk Bayur ini kita harapkan menjadi awal yang baik untuk ekspor tuna dan hasil laut lainnya asal Sumbar," kata  Salfira.

Senada dengan itu, Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sumbar Ibrahim mengatakan sebelum dikirim ke Amerika Serikat, petugas terlebih dahulu memeriksa ikan tuna.

Baca juga: KKP Optimis Ikan Budidaya Lokal Segera Masuk Pasar Arab Saudi

"Kami memastikan bahwa ikan yang diekspor bebas dari penyakit dan memenuhi semua persyaratan kesehatan yang ditetapkan oleh negara tujuan," tuturnya.

Setelah dinyatakan aman, selanjutnya balai karantina menerbitkan sertifikat karantina sebagai bukti bahwa produk tersebut layak untuk diekspor. Sertifikat itu menjadi dokumen penting yang menjamin kualitas dan keamanan ikan tuna yang dikirim.



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar