c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

29 Oktober 2024

20:31 WIB

Trenggono Janji Benahi Tata Kelola Hulu Sektor Perikanan Nasional

Pemerintah menilai, perbaikan tata kelola di hulu sektor perikanan nantinya bisa menghasilkan produk tangkapan maupun budidaya yang berkualitas.

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Khairul Kahfi

<p>Trenggono Janji Benahi Tata Kelola Hulu Sektor Perikanan Nasional</p>
<p>Trenggono Janji Benahi Tata Kelola Hulu Sektor Perikanan Nasional</p>

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono. Dok KKP

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengklaim, pihaknya tengah membenahi hulu sektor kelautan dan perikanan agar menghasilkan produk tangkap maupun budidaya yang berkualitas.

Trenggono mengatakan, perbaikan tata kelola hulu dua sektor tersebut juga bertujuan meningkatkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional. Selain itu, produk yang bermutu bakal menjadi asupan protein baik bagi rakyat.

"Yang paling penting sebetulnya hulu. Jadi hulu sedang kita tata dengan baik, supaya produksinya itu tidak ada reject dan jumlahnya harus memadai," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (29/10).

Trenggono menyampaikan, upaya tersebut juga dilakukan dalam rangka menyiapkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan swasembada pangan. Karena selain menopang ketahanan pangan, menurutnya, produk kelautan dan perikanan dapat berkontribusi pada program ikonik tersebut.

Dia menilai, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintahan Prabowo Subianto bisa dijalankan dengan menyediakan produk kelautan dan perikanan maupun turunannya yang berkualitas.

Menteri KP mencontohkan, pihaknya memulai membagikan paket nasi plus lauk ikan gratis kepada puluhan ribu masyarakat di Pulau Untung Jawa, Jakarta. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian puncak acara HUT KKP ke-25.

"Kita sudah mulai hari ini dalam rangkaian HUT KKP, tapi secara nasional untuk ketersediaan protein, kita akan sampaikan kepada pihak terkait, Badan Gizi (Nasional/BGN). Nanti kita petakan di daerah-daerah mana yang sudah, yang produksinya cukup dan seterusnya," jabarnya.

KKP mencatat, produksi perikanan nasional sampai kuartal III/2024 mencapai 18,2 juta ton. Terdiri dari, produk hasil tangkapan dan budidaya.

Baca Juga: Ini Sederet Cara KKP Dorong Pengelolaan Hulu Ikan Tuna

KKP juga melaporkan, nilai produksi perikanan disokong oleh beberapa program ekonomi biru. Seperti halnya, modeling budidaya udang, rumput laut, serta ikan nila salin yang telah berjalan.

"Program-program ekonomi biru pun masih akan terus dilanjutkan, bahkan dikebut pelaksanaannya," imbuh Trenggono.

Dia sendiri mendorong masyarakat RI agar gemar mengonsumsi produk perikanan guna meningkatkan angka asupan protein nasional. Upaya ini masih menjadi tugas alias PR bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan ke depannya.

Pada gilirannya, Menteri KKP mengingatkan, tingginya konsumsi produk perikanan turut berdampak positif bagi kesejahteraan nelayan dan pembudidaya di dalam negeri. Sebab, hasil produksi mereka akan terserap dengan baik dan harga bersaing.

"(Sekitar) 53% kebutuhan protein hewani masyarakat Indonesia dipenuhi oleh sumber protein yang berasal dari ikan. Persentase tersebut masih akan terus ditingkatkan oleh KKP," sebutnya.

Baca Juga: Surplus Ekspor Perikanan Naik 7,2% Di Januari-September 2024

Sebelumnya, KKP mencatat, neraca perdagangan komoditas perikanan Indonesia periode Januari-September 2024 alami surplus sebesar US$3,87 miliar atau setara Rp60,71 triliun (asumsi kurs Rp15.689/US$).

Angka surplus tersebut meningkat 7,2% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. KKP menilai, surplus yang makin besar ini menandakan RI bisa mempertahankan posisi sebagai net eksportir produk perikanan ke dunia.

Lebih lanjut, nilai ekspor produk perikanan Indonesia hingga September 2024 mencapai US$4,23 miliar dengan total volume ekspor sebesar 1,02 juta ton. Nilai ekspor ini mengalami peningkatan sebesar 3,1% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar