c

Selamat

Kamis, 9 Mei 2024

EKONOMI

27 Maret 2024

13:11 WIB

THR Cair, Berikut Tip Kelola Berdasarkan Profil Risiko

Berapa pun uang THR yang bisa diinvestasikan, profil risiko sangat penting diperhatikan agar tujuan investasi tercapai

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Fin Harini

THR Cair, Berikut Tip Kelola Berdasarkan Profil Risiko
THR Cair, Berikut Tip Kelola Berdasarkan Profil Risiko
Ilustrasi investasi. Shutterstock/dok

JAKARTA - Dekatnya hari raya membawa berita baik dengan diterimanya tunjangan hari raya (THR) oleh masyarakat. Uang THR dinanti-nantikan banyak orang setiap tahunnya. Selain untuk menyemarakkan dan memenuhi kebutuhan perayaan hari raya, THR juga digunakan untuk menambal kebutuhan hingga bayar utang.

Namun, penting bagi semua untuk mengelola tunjangan ini dengan bijak. Mengalokasikan sebagian untuk kebutuhan sehari-hari, menyisihkan untuk tabungan masa depan, dan berbagi dengan yang membutuhkan adalah langkah bijak yang dapat meningkatkan kesejahteraan jangka panjang.

Community Lead IPOT, Angga Septianus menegaskan, daripada hanya menghabiskannya untuk kebutuhan konsumtif, memanfaatkan uang THR untuk investasi agar keuangan makin sehat bisa menjadi dan keputusan bijak, dengan salah satu strateginya yakni diversifikasi.

“Penting untuk diingat bahwa setiap investasi memiliki risiko, dan diversifikasi adalah kunci untuk mengelola risiko tersebut,” tegasnya dalam pernyataan resmi, Rabu, 27 Maret 2024.

Baca Juga: Agar Berdampak, INDEF Minta Pemerintah Jamin THR Swasta Lancar

Sebagai informasi, diversifikasi investasi adalah prinsip menginvestasikan uang di berbagai aset atau instrumen keuangan untuk mengurangi risiko dan meningkatkan peluang mendapatkan hasil yang stabil dalam jangka panjang

Namun ia menjelaskan, diversifikasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Setiap individu memiliki profil risiko yang berbeda-beda tergantung pada toleransi risiko dan tujuan investasi masing-masing.

Misalnya, reksa dana adalah pilihan investasi yang cocok untuk diversifikasi karena memungkinkan investor memilih jenis reksa dana yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi.

Selanjutnya untuk memilih dan memfilter reksa dana terbaik di tiap jenis reksa dana, investor bisa menggunakan fitur-fitur unggulan, 

"Semisal yang ditawarkan IPOT Fund besutan PT Indo Premier Sekuritas ada fund evaluator yang menampilkan daftar reksa dana unggulan yang telah diurutkan berdasarkan peringkatnya, sehingga memungkinkan investor untuk menggunakan referensi tersebut dalam pengambilan keputusan investasi," sebut dia.

Selain itu, terdapat pula fitur fund comparison yang membandingkan kinerja beberapa reksa dana secara simultan, sehingga memungkinkan investor untuk menilai reksa dana terbaik berdasarkan kinerja Nilai Aset Bersih atau Net Asset Value (NAV) dan Asset Under Management (AUM). 

Fund charting juga tersedia untuk menyajikan analisis teknis mengenai pergerakan harga reksa dana dan fitur auto investment yang mempermudah investasi reksa dana secara otomatis," imbuhnya.

Angga pun menyampaikan tip memaksimalkan uang THR dengan diversifikasi investasi reksa dana sesuai profil risikonya.

1. Bagi investor yang memiliki profil risiko yang cenderung menghindari risiko (risk averse), terangnya, dapat mengalokasikan sebagian dari uang THR mereka ke dalam berbagai jenis reksa dana, semisal sebanyak 70% dapat dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang (RDPU), 20% ke dalam reksa dana pendapatan tetap (RDPT) dan 10% ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks (RDS). 

2. Untuk investor dengan profil konservatif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan mayoritasnya sebanyak 60% dialokasikan ke dalam reksa dana pasar uang, 30% ke dalam reksa dana pendapatan tetap dan 10% ke dalam reksa dana saham atau reksa dana indeks.

Baca Juga: Legislator Usul THR Pekerja Diberikan H-14 Seperti ASN

3. Bagi investor dengan profil agresif, alokasi aset THR dapat dibagi dengan mengalokasikan 30% ke reksa dana pasar uang, 30% ke reksa dana pendapatan tetap, dan 40% ke reksa dana saham atau reksa dana indeks. Hal ini disarankan oleh Angga karena investor agresif cenderung mencari risiko untuk investasi jangka panjang.

4. Investor dengan profil sangat agresif dapat membagi alokasi asetnya dengan mengalokasikan 30% ke reksa dana pendapatan tetap, 20,6% ke reksa dana pasar uang sebagai tambahan untuk dana darurat dan 49,4% ke reksa dana saham atau reksa dana indeks.

“Berapa pun uang THR yang bisa diinvestasikan, profil risiko sangat penting diperhatikan agar tujuan investasi tercapai,” sarannya.

Powered by Froala Editor


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar