c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

16 Juli 2025

20:13 WIB

Tarif Resiprokal 19%, Prabowo: Puas Kalau 0%

Kesepakatan tarif resiprokal 19% disebut Presiden Prabowo melewati perundingan yang alot. Kesepakatan tersebut juga telah diperhitungkan matang oleh Indonesia.

Penulis: Fin Harini

<p id="isPasted">Tarif Resiprokal 19%, Prabowo: Puas Kalau 0%</p>
<p id="isPasted">Tarif Resiprokal 19%, Prabowo: Puas Kalau 0%</p>

Presiden Prabowo Subianto saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7/2025). Antara/Mentari Dwi Gayati

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan kesepakatan tarif resiprokal sebesar 19% yang dikenakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) melewati perundingan yang alot. Ia menyebutkan, kesepakatan tersebut juga telah diperhitungan secara matang oleh pemerintah RI.

"Saya bicara dengan Presiden Donald Trump, ya alhamdulillah juga perundingan alot akhirnya ada kesepakatan. Kita juga istilahnya, kita memahami kepentingan-kepentingan mereka, mereka memahami kepentingan kita dan kita sepakati," kata Presiden Prabowo saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), dikutip dari Antara.

Baca Juga: Tarif Resiprokal RI Jadi 19%, APINDO Ingatkan Pemerintah Tetap Waspada

Pernyataan Presiden Prabowo itu berkaitan dengan tarif impor yang diberlakukan terhadap produk-produk Indonesia yang masuk ke AS mengalami penurunan dari 32% menjadi 19%, setelah negosiasi dengan Presiden Trump.

Prabowo menyebut pada awalnya pemerintah berupaya untuk tetap melakukan negosiasi. Namun, akhirnya kedua pemimpin sepakat agar tarif impor yang dikenakan AS terhadap produk Indonesia hanya 19%.

"Sekarang kalau enggak salah tarifnya dari 32%, diturunkan jadi 19%. Ya saya tetap nego, saya katakan beliau ini seorang negosiator yang cukup keras juga," kata Prabowo.

Baca Juga: Ketimpangan Tarif 19% Dari AS Bisa Tekan Fiskal Dan Moneter RI

Saat ditanya lebih lanjut soal puas atau tidaknya terhadap penurunan tarif impor menjadi 19%, Presiden menjawab dengan berkelakar.

"Ya kalau puas 0%," kata Prabowo tertawa.

Presiden menambahkan bahwa dialog dan negosiasi akan terus berjalan demi menyeimbangkan neraca perdagangan.

Selain itu, Kepala Negara juga menegaskan bahwa seluruh keputusan yang diambil telah diperhitungkan dengan matang, termasuk pada perlindungan terhadap pekerja Indonesia sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan ekonomi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar