c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Agustus 2025

12:35 WIB

Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%, Pemerintah Perkuat Dukungan Bagi UMKM

Dukungan UMKM terus digencarkan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hal ini mengingat sektor UMKM jadi tulang punggung perekonomian nasional.

Penulis: Siti Nur Arifa

<p id="isPasted">Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%, Pemerintah Perkuat Dukungan Bagi UMKM</p>
<p id="isPasted">Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2%, Pemerintah Perkuat Dukungan Bagi UMKM</p>

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 yang diselenggarakan oleh Sampoerna Retail Community (SRC) di Jakarta, Jumat (22/08). Sumber: Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mendorong dukungan untuk memperkuat UMKM sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia yang diharapkan tumbuh 5,2% di tahun 2025.

Adapun dukungan yang dimaksud dilakukan dengan mendorong berbagai kebijakan untuk mendukung efektivitas sejumlah faktor penggerak, salah satunya deregulasi aturan untuk memudahkan perizinan terutama bagi pelaku UMKM.

"Jadi ini diharapkan bisa mendorong UMKM itu untuk terdata dengan baik dengan sistem digitalisasi dan data UMKM yang lebih dari 50 juta juga menjadi basis, karena kita yang penting selain pertumbuhan ekonomi yang diharapkan adalah ekonomi keluarga. Jadi kalau ekonomi keluarga aman, saya yakin ekonomi secara keseluruhan juga relatif aman,” ujar Menko dalam Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 yang digelar Sampoerna Retail Community (SRC) di Jakarta, Jumat (22/8).

Baca Juga: Kementerian UMKM: Sampai Juni, 2 Juta UMKM Terima KUR Rp133 T

Sebagai catatan, UMKM mengambil porsi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menyumbang sekitar 60% PDB.

Selain mempermudah perizinan, Airlangga menyebut penguatan dukungan bagi UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional juga dilakukan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Program tersebut terus diperluas jangkauannya agar semakin banyak pelaku usaha yang mendapatkan akses permodalan untuk mengembangkan usaha.

"Melalui program KUR tersebut, Pemerintah berkomitmen mendorong UMKM agar semakin maju, mandiri, dan mampu berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional," tambah Airlangga.

Digitalisasi dan Kolaborasi UMKM SRC
Dalam kesempatan sama, Menko juga menyebutkan bahwa 88,7% penduduk di Indonesia telah menggunakan jasa keuangan formal, sehingga penggunaan digital payment pada UMKM binaan Sampoerna Retail Community (SRC)  menjadi terobosan yang baik dalam mendukung digitalisasi.

Dirinya juga mengapresiasi SRC, yang kini telah menaungi lebih dari 250 ribu toko kelontong yang tersebar di seluruh pelosok dan berdampak tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan perekonomian nasional.

Airlangga juga menyorot kerja sama yang terjalin antara SRC dengan Bank BRI, Telkom, Bulog, Pos Indonesia, dan Pertamina Retail berupa kolaborasi strategis yang diharapkan kian memperkuat peran UMKM, khususnya dalam menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

Baca Juga: Menteri UMKM Janji KUR Perumahan Tak Caplok Plafon Eksisting Rp300 T

"Sinergi lintas sektor tersebut dapat menjadi kunci penting bagi keberhasilan UMKM untuk tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional," imbuhnya.

Kolaborasi yang dilakukan, menurut Menko, juga menjadi bukti nyata dari program Indonesia Incorporated, di mana pemerintah, pengusaha, termasuk media, dan UMKM bersama-sama menjaga resiliensi ekonomi.

"Produksi ataupun industri juga harus terus didorong dan tingkat pemanfaatan KUR untuk sektor produksi harus ditingkatkan,” tutup Menko Airlangga.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar