c

Selamat

Jumat, 7 November 2025

EKONOMI

08 September 2025

18:23 WIB

Tanggapi PHK Gudang Garam, Menko Airlangga Akan Monitor

Pemerintah mengaku akan memonitor langkah PT Gudang Garam yang berencana melakukan modernisasi di tengah maraknya video viral PHK karyawan.

Penulis: Erlinda Puspita

<p id="isPasted">Tanggapi PHK Gudang Garam, Menko Airlangga Akan Monitor</p>
<p id="isPasted">Tanggapi PHK Gudang Garam, Menko Airlangga Akan Monitor</p>

Kereta api melintas dengan latar belakang pabrik PT Gudang Garam Tbk di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (26/6/2025). Antara Jatim/Prasetia Fauzani/mas.

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, pemerintah akan memantau langkah PT Gudang Garam, usai adanya video viral di media sosial yang menarasikan bahwa salah satu perusahaan produsen rokok terbesar di Tanah Air itu melakukan PHK. Pemantauan tersebut menurutnya sebagai tindak lanjut karena perusahaan tengah melakukan modernisasi.

"Kami monitor karena Gudang Garam menggunakan modernisasi, nanti kami lihat ya," ungkap Airlangga saat ditemui di Kantornya, Senin (8/9).

Dia juga menyebut, hingga saat ini perusahaan tersebut belum melakukan laporan apapun. "Gudang Garam juga belum melaporkan," imbuhnya.

Baca Juga: Januari-April 2025 PHK Mencapai 24.036

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu beredar video di media sosial yang menarasikan ada PHK massal di pabrik rokok PT Gudang Garam Tuban, Jawa Timur. Dalam video berdurasi 1 menit 17 detik tersebut, terlihat puluhan karyawan saling berjabat tangan dengan ekspresi haru.

Sementara itu, Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyampaikan pihaknya masih memerlukan verifikasi terkait kabar PHK tersebut. Namun, ia menyatakan jika kabar tersebut benar, maka terbukti bahwa daya beli masyarakat saat ini memang rendah sehingga berdampak pada penurunan produksi.

Baca Juga: 2025, Diprediksi 280 Ribu Pekerja Kena PHK

Tak hanya itu, Iqbal juga menyinggung agar industri rokok nasional bisa berinovasi mengikuti perkembangan selera pasar sekaligus memerhatikan kampanye kesehatan. Sedangkan di sisi pemerintah, ia juga menyoroti pajak cukai rokok yang semakin mahal.

"Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan puluhan ribu buruh terancam PHK, tetap dijaga kampanye kesehatan. Ribuan buruh rokok PT Gudang Garam terPHK, dan puluhan ribu buruh lainnya juga akan terPHK seperti buruh tembakau, logistik, supir, pedagang kecil, suplier, pemilik kontrakan, dan lainnya," ucap Iqbal dalam keterangan resminya, Sabtu (6/9).


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar