10 Juli 2025
08:29 WIB
Tak Berubah, BEI Umumkan 4 Perusahaan Tetap IPO Hari Ini
Terdapat empat Perusahaan Tercatat baru yang akan menjalankan penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa pada hari ini. Apa saja?
Penulis: Fitriana Monica Sari
Pekerja memotret layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, (12/6/2023). ValidNewsID/Fikhri Fathoni
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi mengumumkan pada hari ini, Kamis (10/7), akan ada empat Perusahaan Tercatat baru yang akan mencatatkan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa.
"Terdapat empat Perusahaan Tercatat baru yang akan mencatatkan sahamnya besok Kamis 10 Juli 2025," kata Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad kepada media, Rabu (9/7) malam.
Adapun keempat perusahaan yang akan melantai hari ini adalah PT Diastika Biotekindo Tbk (CHEK), PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG), PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI), dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).
Sebelumnya, terdapat informasi yang menyatakan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) batal melantai pada hari ini. Hal itu dikarenakan BEI tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI.
Baca Juga: Perdana Melantai, Saham COIN Melesat dan Tembus ARA
"Kami informasikan bahwa terkait dengan keterangan yang disampaikan adalah benar, bahwa PT Bursa Efek Indonesia tidak dapat melanjutkan pencatatan saham PMUI yang dimaksud," tulis email yang dilayangkan dari IDX Contact Center.
Kendati demikian, tak lama setelahnya, BEI menegaskan telah dilakukan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI).
Hasilnya, PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI) dilaporkan telah memenuhi ketentuan pencatatan di Bursa dan dapat mencatatkan saham perdana pada hari ini.
"Dapat kami informasikan, berdasarkan koordinasi dengan Penjamin Emisi dan PT Prima Multi Usaha Indonesia Tbk (PMUI), Perseroan telah memenuhi ketentuan Pencatatan di Bursa sehingga dapat tercatat besok," ungkap Kautsar.
Secara terpisah, kepada Validnews, Rabu (9/7), perwakilan PMUI sempat mengungkapkan kekecewaannya karena pencatatan saham perdana harus ditunda dan tidak sesuai jadwal.
"Coba jangan sampai ini ada ketidaksabilan karena ini dampaknya besar. Artinya sih, ini dagelan menurut saya. Maaf ya. Saya korban aja, makanya saya juga kesal," kata perwakilan emiten yang enggan disebut namanya.
Oleh karena itu, dia berharap bahwa hal ini dapat menjadi pelajaran untuk ekosistem Bursa di masa yang akan datang.
"Semoga hal ini menjadi pelajaran yang bagus lah untuk kita semua dalam ekosistem bursa ya," imbuhnya.
Pasalnya, PMUI sendiri sudah melakukan ujian tiga kali untuk lolos dan melakukan pencatatan. Ujian pertama adalah izin prinsip. Ujian kedua saat pre-efektif. Ujian ketiga pada saat efektif.
Baca Juga: Resmi IPO, Saham CDIA Langsung Sentuh ARA
Di sisi lain, saat ditemui secara terpisah, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan dirinya belum mengetahui duduk permasalahan ini.
Akan tetapi, menurutnya, semua sudah ada aturannya. Oleh karena itu, harus mengikuti peraturan yang sudah ada tersebut.
"Saya juga belum begitu mengerti mengenai permasalahan. Kalau yang namanya full commitment (untuk underwriter), ya tetap full commitment kan. Harus disebutin apakah best effort atau full commitment. Sepengetahuan saya sih full commitment, jadi harus full commitment," tutur Inarno kepada media, Rabu (9/7) malam.