18 September 2024
20:32 WIB
Susu Ikan Siap Diproduksi Massal, Bagaimana Proses Pembuatannya?
Pabrik PT. Berikan Bahari Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, menggunakan ikan petek untuk diproses menjadi susu ikan.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Fin Harini
Pekerja menunjukkan produk makanan dari ekstrak protein ikan atau Hidrolisat Protein Ikan (HPI) di PT Berikan Bahari Indonesia di Kandanghaur, Indramayu Jawa Barat, Rabu (18/9/2024). Antara Foto/Dedhez Anggara
INDRAMAYU - Founder Berikan Indonesia, Yogie Arry mengatakan susu ikan hasil hidrolosat protein ikan (HPI) buatan pabriknya siap diproduksi secara massal, agar bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dari bahan aktif HPI yang diproduksi di sini (Indramayu) itu akan diformulasi ya, dikasih penambahan rasa (menjadi susu ikan) itu nanti di pabrik Bekasi. Jadi, ini adalah tanda bahwa kita sudah siap untuk produksi,” kata Yogie saat kunjungan pabrik HPI di Indramayu, Rabu (18/9).
Lalu bagaimana proses pembuatan susu ikan? Dalam kesempatan ini Validnews berkesempatan melihat langsung proses pembuatan susu ikan dari awal ikan segar datang hingga menjadi susu bubuk yang siap diseduh.
Baca Juga: KKP Akan Dirikan Pabrik HPI di Pekalongan Untuk Produksi Susu Ikan
Berlokasi di Kecamatan Kandanghaur, Indramayu, PT. Berikan Bahari Indonesia memiliki kapasitas produksi hingga 30 ton hidrolisat protein ikan dalam sebulan.
Pabrik ini menggunakan ikan petek sebagai bahan baku utama pembuatan susu ikan. Sekilas, ikan ini berukuran kecil kurang dari setapak tangan. Ikan ini sering dianggap bernilai jual rendah dan bahkan sering tidak dimanfaatkan oleh nelayan.
Ikan segar yang didatangkan langsung dari nelayan ini akan langsung ditimbang dan disortir di pabrik HPI Indramayu. Setelah bersih, ikan akan digiling hingga menjadi bubur daging ikan.
Berikutnya bubur ikan ini akan diolah menggunakan mesin hidrolisat protein selama hampir tiga jam. Proses ini akan memisahkan protein ikan dari tulangnya. Hasil akhir dari tahap ini adalah cairan berprotein tinggi yang nantinya akan menjadi bahan utama susu ikan.
Baca Juga: Mengurai Susu Ikan Alternatif Susu Sapi
Setelah itu cairan protein ikan ini akan dimasukkan ke dalam feed tank spray dryer, yakni sebuah mesin yang memanaskan cairan hingga menguap dan berubah menjadi tepung. Proses pengeringan ini membutuhkan waktu 12 jam, dan hasil akhirnya berupa tepung protein ikan.
Tepung protein ikan ini nantinya akan dibawa ke pabrik di Bekasi dan diformulasikan lebih lanjut hingga ditambahkan dengan berbagai rasa agar bisa dinikmati. Dalam pantauan Validnews, Surikan hasil akhir dari susu ikan ini dijual dengan dua varian rasa yaitu coklat dan strawberry dengan harga Rp119.225 per 350 gram.