c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 April 2024

21:00 WIB

Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, PKT Buka Suara

Isu kelangkaan pupuk subsidi biasa dimainkan oleh kelompok tani yang kehabisan alokasi atau bahkan tidak mendapat jatah subsidi.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, PKT Buka Suara</p>
<p>Soal Kelangkaan Pupuk Subsidi, PKT Buka Suara</p>

Ilustrasi pekertja mengangkut pupuk bersubsidi dari gudang untuk distribusi ke beragam tempat. AntaraFoto/Dedhez Anggara.

JAKARTA -  SVP Transformasi Bisnis PT Pupuk Kaltim (PKT) Wisnu Ramadhani menampik isu kelangkaan pupuk bersubsidi di kalangan kelompok tani. Ia menyebut, stok pupuk bersubsidi cukup melimpah di gudang PT Pupuk Indonesia Group, utamanya gudang dalam kelolaan PKT. 

Ia menerangkan, terciptanya isu kelangkaan itu umumnya terjadi karena alokasi untuk petani sudah habis digunakan dan tidak bisa mengambil lagi.

"Misalnya petani alokasi 500 ton, lalu dia sudah ambil bulan Maret. Kemudian datang lagi ke kios, ya jelas tidak dikasih. Kadang ada juga yang tidak dapat alokasi subsidi tapi datang ke kios (mencari pupuk subsidi)," kata Wisnu, Selasa (30/4). 

Terlebih, saat ini hanya ada 9 komoditas yang mendapat pupuk subsidi. Jumlah itu anjlok drastis dibandingkan sebelumnya ada 72 komoditas, sehingga ada lebih dari 60 komoditas yang tidak mendapat pupuk subsidi. 

Baca Juga: Pupuk Indonesia Sediakan Subsidi Pupuk 2,5 Juta Ton

Hal tersebut, sambungnya, juga menjadi salah satu penyebab ramainya isu kelangkaan pupuk subsidi. Pasalnya, beberapa daerah punya tanaman unggulan tetapi tidak termasuk dalam 9 komoditas yang disubsidi. 

"Khususnya petani unggulan daerah seperti buah naga, itu tidak dapat bagian. Nah, teman-teman tersebut yang menyampaikan ke media soal isu kelangkaan," jabar Wisnu. 

Wisnu menambahkan, pihaknya menaruh concern terhadap stok pupuk di seluruh gudang. Adapun kapasitas gudang kelolaan PKT mencapai total 500 ribu ton di luar kapasitas gudang di Bontang, Kalimantan Timur yang sekitar 400 ribu ton. 

"Bontang sendiri ada kurang lebih hampir 400 ribu ton. Jadi, total kapasitas gudang kita hampir 1 juta ton," terang dia.

Adapun posisi stok pupuk di luar gudang Bontang berada pada kisaran 379 ribu ton per 28 April 2024. Para petani atau kelompok tani yang mendapat jatah pun bisa langsung menebus pupuk subsidi di masing-masing wilayah.

Baca Juga: Menarget Swasembada Lewat Subsidi Pupuk

Di lain sisi, PKT mendapat mandat untuk menyalurkan pupuk subsidi hanya sebesar 54 ribu ton. Dari situ, Wisnu menegaskan bahwa semestinya tidak ada isu kelangkaan pupuk subsidi mengingat stok berada tujuh kali lipat dari alokasi yang ditetapkan.

"Artinya kita sediakan tujuh kali lebih banyak karena kita tidak ingin ada isu kelangkaan. Itu (kelangkaan) biasanya karena alokasinya habis," katanya.

Bahkan, pemantauan stok pupuk subsidi pun kini dilakukan secara real-time. Ketika ada gudang yang berpotensi kekurangan pupuk subsidi, PKT langsung mengirim stok ke wilayah tersebut sehingga kebutuhan bisa tetap terpenuhi.

"Sebelum merah (indikator) pun sudah langsung kita kirim. Sebelum 14 hari itu sudah kita kirim, seperti itu kita pantau stok-stok kita," pungkas Wisnu Ramadhani.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar