29 Oktober 2024
08:28 WIB
Soal Kasasi Sritex, Begini Tanggapan Bank Danamon
Bank Danamon menjadi salah satu dari 28 bank yang memberikan utang bank jangka panjang kepada Sritex.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Fin Harini
Ilustrasi pekerja Sritex. Dok Sritex
JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) buka suara terkait putusan pailit raksasa tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) oleh Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Semarang. Pasalnya, Bank Danamon disebut ikut memberikan pinjaman ke SRIL.
Risk Management Director Bank Danamon Indonesia Dadi Budiana mengatakan, Danamon memastikan dalam proses pemberian kredit kepada debitur telah dilakukan sesuai dengan prosedur yang benar dan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian sesuai ketentuan Perbankan yang berlaku.
Untuk itu, Danamon akan mematuhi semua proses kepailitan yang ditetapkan oleh hukum yang berlaku.
"Kami berkomitmen untuk menjalankan prosedur yang transparan serta menjaga komunikasi terbuka dengan debitur dan pemangku kepentingan lainnya, untuk mencapai penyelesaian yang terbaik bagi semua pihak yang terlibat," ujar Dadi kepada Validnews, Senin (28/10).
Baca Juga: Tunggu Hasil Kasasi, Menperin Klaim Sudah Susun Strategi Untuk Sritex
Asal tahu saja, berdasarkan laporan keuangan Sritex per 30 Juni 2024, Bank Danamon menjadi salah satu dari 28 bank yang memberikan utang bank jangka panjang kepada Sritex.
Tercatat, jumlah kredit yang digelontorkan kepada perusahaan tekstil yang berbasis di Jawa Tengah tersebut adalah sebesar US$4.519.552 atau setara dengan Rp71,09 miliar (asumsi kurs Rp15.730,20 per dolar AS).
Selain Bank Danamon terdapat nama-nama bank besar lain yang juga memberikan utang bank jangka panjang kepada Sritex, di antaranya BCA, Bank Muamalat Indonesia, Bank CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, BNI, hingga MUFG Bank Ltd.
Baca Juga: BCA Buka Suara Soal Utang Sritex (SRIL)
Adapun, bank yang memiliki tagihan kredit jangka panjang atas Sritex dan utang paling banyak berasal dari BCA, yakni mencapai US$71,30 juta.
Kemudian disusul oleh State Bank or India, Cabang Singapura dengan total kredit sebesar US$43,89 juta. Selanjutnya, PT Bank QNB Indonesia dengan nilai sebesar US$36,94 juta.
Lalu, Citibank NA, Indonesia dengan total kredit sebesar US$35,83 juta. Berikutnya adalah PT Bank Mizuho Indonesia dengan akumulasi kredit sebesar US$33,7 juta.