c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

28 Oktober 2024

14:20 WIB

BCA Buka Suara Soal Utang Sritex (SRIL)

Utang paling banyak PT Sritex (SRIL) berasal dari BCA, yakni mencapai US$71,30 juta atau setara Rp1,12 triliun.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p>BCA Buka Suara Soal Utang Sritex (SRIL)</p>
<p>BCA Buka Suara Soal Utang Sritex (SRIL)</p>

Ilustrasi pekerja Sritex. Dok Sritex

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) buka suara terkait putusan pailit raksasa tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) oleh Pengadilan Niaga Pengadilan Negeri Semarang. Pasalnya. BCA disebut ikut memberikan pinjaman ke SRIL.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa pihaknya menghormati proses dan dan putusan hukum dari Pengadilan Niaga tersebut. 

"Sehubungan dengan informasi PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) yang resmi dinyatakan pailit, dapat disampaikan bahwa PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menghormati proses dan putusan hukum dari Pengadilan Niaga tersebut," kata Hera kepada Validnews, Senin (28/10).

BCA juga menghargai langkah hukum kasasi yang sedang diajukan oleh Debitur yang bersangkutan.

Baca Juga: SRIL Dinyatakan Pailit, Ada Potensi Delisting?

Lebih lanjut, dia menuturkan, BCA terbuka untuk berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan pihak kurator yang ditunjuk oleh pihak pengadilan dalam rangka mencapai solusi dan/atau penyelesaian terbaik bagi debitur dan seluruh kreditur yang ada.

Sementara itu, Hera menegaskan bahwa rasio loan at risk (LAR) BCA mencapai 6,1% pada sembilan bulan pertama tahun 2024 atau Kuartal III/2024, membaik dari posisi setahun lalu di angka 7,9%. 

Kemudian, rasio kredit bermasalah (NPL) berada di tingkat yang terjaga sebesar 2,1%. Sedangkan, pencadangan LAR dan NPL ada pada tingkat yang memadai, masing-masing 73,5% dan 193,9%.

Utang Menggunung
Sebelumnya, Sritex dinyatakan pailit setelah tak mampu memenuhi kewajiban pembayaran utang. Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang memutuskan pailit Sritex melalui putusan dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-Homologasi/2024/PN Niaga Smg.

Dikutip dari laporan keuangan SRIL per semester I/2024 yang dibagikan di keterbukaan informasi BEI, Sritex masih mencatatkan laba (rugi) yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$25,73 juta.

Kemudian, jumlah liabilitas SRIL tercatat sebesar US$1,6 miliar atau setara dengan Rp25,18 triliun (asumsi kurs Rp15.738,64 per dolar AS). Sementara itu, ekuitasnya telah mencatatkan defisiensi modal sebesar -US$980,56 juta.

Jumlah liabilitas SRIL didominasi oleh liabilitas jangka panjang sebesar US$1,47 miliar. Sedangkan, liabilitas jangka pendeknya sebesar US$131,42 juta.

Adapun, utang bank menjadi salah satu pos paling besar yang menyumbang liabilitas jangka panjang SRIL, tercatat sebesar US$809,99 juta atau setara dengan Rp12,74 triliun. 

Hingga paruh pertama tahun 2024, setidaknya terdapat 28 bank yang memiliki tagihan kredit jangka panjang atas Sritex dan utang paling banyak berasal dari BCA, yakni mencapai US$71,30 juta atau setara Rp1,12 triliun.

Kemudian disusul oleh State Bank or India, Cabang Singapura dengan total kredit sebesar US$43,89 juta. Selanjutnya, PT Bank QNB Indonesia dengan nilai sebesar US$36,94 juta.

Baca Juga: Menilik Lini Bisnis Sritex

Lalu, Citibank NA, Indonesia dengan total kredit sebesar US$35,83 juta. Berikutnya adalah PT Bank Mizuho Indonesia dengan akumulasi kredit sebesar US$33,7 juta.

Untuk lebih rinci, berikut daftar utang bank jangka panjang Sritex per Juni 2024:

1. PT BCA Tbk - US$71.309.857

2. State Bank of India Singapore Branch - US$43.881.272

3. PT Bank QNB Indonesia Tbk - US$36.939.779

4. Citibank N.A., Indonesia - US$35.828.895

5. PT Bank Mizuho Indonesia - US$33.709.712

6. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk - US$33.270.249

7. PT Bank Muamalat Indonesia - US$25.450.735

8. PT Bank CIMB Niaga Tbk - US$25.339.757

9. PT Bank Maybank Indonesia Tbk - US$25.164.698

10. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah - US$24.802.906

11. PT BNI (Persero) Tbk - US$23.807.151

12. Bank of China(HKG) Limited - US$21.775.703

13. PT Bank KEB Hana Indonesia - US$21.531.858

14. Taipei Fubon Commercial Bank Co., Ltd - US$20.000.000

15. Woori Bank Singapore Branch - US$19.870.570

16. Standard Chartered Bank - US$19.570.364

17. PT Bank DBS Indonesia - US$18.238.799

18. PT Bank Permata Tbk - US$16.707.799

19. PT China Construction Bank Indonesia Tbk - US$14.912.907

20. PT Bank DKI - US$9.130.551

21. Bank Emirates NBD - US$9.614.459

22. ICICI Bank Ltd Singapore Branch - US$6.959.350

23. PT Bank CTBC Indonesia - US$6.950.110

24. Deutsche Bank AG - US$6.821.159

25. PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk - US$4.970.990

26. PT Bank Danamon Indonesia Tbk - US$4.519.552

27. PT Bank SBI Indonesia - US$4.380.882

28. MUFG Bank Ltd - US$23.777.384. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar