c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

20 September 2025

08:33 WIB

Seminggu Terakhir, IHSG Naik 2,51% Jadi 8.051,11

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan menguat 2,51% dari posisi 7.854,060 pada pekan lalu

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Seminggu Terakhir, IHSG Naik 2,51% Jadi 8.051,11</p>
<p id="isPasted">Seminggu Terakhir, IHSG Naik 2,51% Jadi 8.051,11</p>

Seorang karyawan berdiri di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (4/3/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar 

JAKARTA - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan, yakni pada periode tanggal 15 hingga 19 September 2025, ditutup dengan data positif.

"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan mengalami peningkatan sebesar 2,51% menjadi ditutup pada level 8.051,118 dari 7.854,060 pada pekan lalu," ujar Sekretaris Perusahaan PT BEI Kautsar Primadi Nurahmad dalam keterangan resmi yang dikutip Sabtu (20/9).

Adapun, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian BEI sebesar 47,01% menjadi Rp28,55 triliun dari Rp19,42 triliun pada pekan sebelumnya.

Kemudian, lanjut dia, peningkatan diikuti oleh rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini sebesar 25,14% menjadi 42 miliar lembar saham. Pekan lalu, rata-rata volume transaksi harian sebesar 33,56 miliar lembar saham.

Baca Juga: Saham Bank BUMN Hijau Usai Dapat Suntikan Rp200 T, IHSG Bisa Menguat

Rata-rata frekuensi transaksi harian selama pekan ini turut mengalami kenaikan sebesar 4,42% dari 2,04 juta kali transaksi pada pekan lalu menjadi 2,13 juta kali transaksi.

Selanjutnya, kapitalisasi pasar BEI pun meningkat sebesar 3,56% menjadi Rp14.632 triliun dari Rp14.130 triliun pada sepekan sebelumnya.

Kautsar menuturkan, investor asing pada Jumat (19/9), mencatatkan nilai beli bersih Rp2,87 triliun. Sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp58,70 triliun.

Kegiatan Sepekan
Pada Jumat (19/9), IHSG bersama Kapitalisasi Pasar Saham kembali mencatatkan rekor baru bersejarah. IHSG ditutup pada level 8.051,118, yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa, seiring dengan kapitalisasi pasar yang juga menorehkan rekor tertinggi barunya sebesar Rp14.632 triliun.

Sebelumnya, pada Rabu (16/9), IHSG juga mencapai rekor tertinggi di level 8.025,179 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp14.516 triliun.

"Rangkaian pencapaian rekor ini mencerminkan semakin kuatnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap prospek pasar modal Indonesia, sekaligus menjadi bukti meningkatnya kepercayaan investor di tengah dinamika perekonomian global," ungkap Kautsar.

Menurutnya, dukungan kebijakan strategis pemerintah untuk menjaga ketahanan ekonomi nasional turut menjadi faktor penting dalam terciptanya sentimen positif, sehingga semakin memperkuat kepercayaan pelaku pasar terhadap pasar modal Indonesia.

Selain itu, aktivitas pencatatan efek di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berlanjut. Pada Senin (15/9), Obligasi Berkelanjutan VII Federal International Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT Federal International Finance resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal Rp1,03 triliun.

Baca Juga: IHSG Tembus 8.000, BEI: Cerminkan Optimisme Pasar

Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia untuk obligasi ini adalah AAA (idn) (Triple A), dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI bertindak sebagai Wali Amanat.

Atas pencatatan tersebut, sepanjang tahun 2025, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat di BEI mencapai 131 emisi dari 72 emiten dengan nilai Rp153,64 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 644 emisi dengan nilai outstanding sebesar Rp528,53 triliun dan US$117,27 juta, yang diterbitkan oleh 137 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 196 seri dengan nilai nominal Rp6.520,49 triliun dan US$502,10 juta.

Selain itu, di BEI juga telah tercatat sebanyak tujuh emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp2,13 triliun.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar