c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

18 September 2025

10:26 WIB

IHSG Tembus 8.000, BEI: Cerminkan Optimisme Pasar

Pencapaian rekor IHSG ini dinilai mencerminkan kokohnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap pasar modal Indonesia.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">IHSG Tembus 8.000, BEI: Cerminkan Optimisme Pasar</p>
<p id="isPasted">IHSG Tembus 8.000, BEI: Cerminkan Optimisme Pasar</p>

Pekerja melintas di depan layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (27/3/2025). AntaraFoto/Bayu Pratama S

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip dari RTI, dibuka di level 8.065,74 pada perdagangan Kamis (18/9).

IHSG dari awal langsung dibuka pada zona hijau. Hingga pada pukul 09.51 WIB, IHSG menguat sebesar 17,24 poin atau 0,21% menjadi ke level 8.042,42.

Namun, IHSG lantas melemah. Pada pukul 9.20 WIB, IHSG melemah 11,37 poin atau 0,14% menjadi 8.013,80.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, IHSG kembali mencatatkan rekor tertingginya sepanjang sejarah pada Rabu (17/9) dengan ditutup di 8.025,179. Rekor ini sekaligus diikuti dengan rekor kapitalisasi pasar yang juga mencapai angka Rp14.516 triliun.

Pada Selasa (16/09), IHSG ditutup pada level 7.957,696 dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp14.384 triliun yang juga menjadi rekor tertinggi sebelumnya.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pencapaian rekor ini mencerminkan kokohnya optimisme seluruh pemangku kepentingan terhadap pasar modal Indonesia.

“Kinerja impresif tersebut turut diperkuat oleh sinergi erat antara BEI, pelaku industri pasar modal, serta dukungan kebijakan otoritas terkait termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Pemerintah Indonesia," ujar Iman dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (18/9).

Dukungan kebijakan strategis pemerintah dalam menjaga ketahanan fundamental ekonomi dinilai berhasil menciptakan sentimen positif, sekaligus meneguhkan kepercayaan pelaku pasar di tengah dinamika global serta tantangan yang ada.

Sejumlah langkah konkret pemerintah dalam memastikan kesinambungan pertumbuhan ekonomi, kata Iman, memperkuat laju IHSG serta peningkatan pasar modal Indonesia secara keseluruhan.

"BEI berkomitmen untuk terus menjaga momentum positif ini melalui berbagai inisiatif. Diharapkan pasar modal Indonesia dapat semakin memperkuat pilar perekonomian nasional yang mandiri, berdaulat, dan berkelanjutan demi kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," tutur dia.

Proyeksi IHSG Hari Ini
PT Reliance Sekuritas memproyeksikan IHSG pada hari ini akan bergerak di kisaran support pada level 7.974 dan resistance pada level 8.075.

"Kami memproyeksikan IHSG akan bergerak dengan kecenderungan menguat," tulis Tim Riset, Kamis (18/9).

Pada pagi ini atau saat laporan ini dibuat, bursa utama Asia menguat. Indeks Nikkei 225 menguat 0,71% dan Indeks Kospi menguat 0,67%.

Sementara itu, indeks utama bursa AS tercatat bervariasi. Sentimen datang dari turunnya suku bunga The Fed sebesar 25 bps.

IHSG pada hari Rabu (17/9) ditutup pada level 8.025,17 atau naik 0,85%. Penguatan dipimpin oleh saham-saham sektor technology sebesar 2,47% dan industrials 2,83%.

Sementara itu, asing membukukan net sell sebesar Rp286,46 miliar di pasar reguler dengan saham-saham yang paling banyak dijual, seperti BBCA, BMRI, ANTM, BBNI, dan AMRT.

Sentimen positif datang dari penurunan suku bunga Bank Indonesia dan potensi penurunan suku bunga The Fed.

Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bullish harami, masih di atas MA5 dan MA20, indikator Stochastic golden cross pada area overbought.

"Dengan demikian, kami proyeksikan hari ini IHSG akan mengalami penguatan. Berikut saham pilihan hari ini: ASII, MLPL, JSMR, dan TLKM," urainya.

Terpisah, Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada Kamis (18/9) akan bergerak bervariasi.

"IHSG hari ini (18/9) diprediksi bervariasi dalam kisaran 7.950-8.100," kata Ratih dalam kajian resmi, Kamis (18/9).

Adapun, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini, antara lain dari dalam negeri, IHSG catatkan level ATH setelah berhasil tutup di atas 8.000. Pelaku pasar merespon positif kebijakan ekspansif dari sisi moneter dan fiskal.

Dari sisi moneter, BI pada RDG (17/9) memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4,75%. Suku bunga Deposit Facility menjadi 3,75% dan suku bunga Lending Facility menjadi 5,50%.

Dari sisi fiskal, stimulus paket kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Kebijakan tersebut berdampak positif bagi permintaan kredit dan menambah likuiditas sektor perbankan.

Pada Agustus 2025 permintaan kredit mulai membaik dengan naik 7,56% (yoy) dibandingkan bulan sebelumnya 7,03% (yoy). Sementara, BI menargetkan pertumbuhan kredit di tahun 2025 sebesar 8-11%.

Dari mancanegara, Wall Street bervariasi cenderung dilanda aksi profit taking. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,10% dan NASDAQ turun 0,33% pada Rabu (17/9).

The Fed pada FOMC (17/9) memangkas suku bunga 25 bps menjadi 4%-4,25%. Keputusan tersebut sesuai dengan ekspektasi konsensus.

Selain itu, Jerome Powell juga mengisyaratkan pemangkasan suku bunga lanjutan dua kali tambahan di tahun 2025. Keputusan tersebut mempertimbangkan pelemahan ekonomi, seperti data tenaga kerja dan inflasi.

Dari Asia, bursa Asia Pasifik cenderung positif menanti kabar kebijakan suku bunga longgar, Hang Seng naik 1,78% dan Nikkei 225 menguat 0,37% pada Rabu (17/9).

Pasalnya, aliran dana investor asing berpotensi ke wilayah negara berkembang dengan return yang menarik di tengah penurunan imbal hasil obligasi AS.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar