18 Oktober 2024
19:29 WIB
Sejumlah Negara Eropa Siap Investasi Energi Terbarukan Di Kaltim
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyebut sejumlah negara Eropa siap berinvestasi energi terbarukan di Kalimantan Timur.
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik bertemu sejumlah duta besar negara-negara Eropa di Park Hyatt Jakarta, Rabu (16/10/2024). Dok. Pemprov Kaltim
JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menyebut sejumlah negara Eropa siap berinvestasi energi terbarukan di Kalimantan Timur.
Hal tersebut ia ucapkan saat menghadiri undangan United Nations Development Programme (UNDP) Indonesia untuk bertemu dengan sejumlah duta besar negara Eropa di Park Hyatt Jakarta pada Rabu (16/10/2024).
"Mereka lebih berminat untuk berinvestasi di sektor energi terbarukan," kata Akmal seusai pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam, dikutip Jumat (18/10).
Duta besar yang hadir meliputi Duta Besar New Zealand HE Mr Kevin Burnett, ONZM, Duta Besar Norwegia HE Rut Kruger Giverin, Duta Besar Jerman Ina Lepel, Duta Besar Finlandia Mr Pekka Kaihilahti, Duta Besar Swedia Mr Daniel Blockert, Duta Besar Denmark Mr Sten Frimodt Nielsen, Duta Besar Italia HE Mr Benedetto Latteri, Duta Besar Irlandia HE Mr Padraig Francis, dan Duta Besar Swiss Mr Olivier Zehnder.
Pertemuan tersebut membahas ketertarikan negara-negara sahabat untuk menanamkan investasi di sektor pengembangan energi terbarukan di Kalimantan Timur.
Baca Juga: China Akan Bangun PLTS Berkapasitas 300 MW Di Sumsel
Energi yang akan dikembangkan di antaranya adalah tenaga surya atau solar cell, dengan potensi pengembangan di wilayah Kutai Kartanegara, Samarinda, Paser, dan Kutai Barat.
Ketertarikan ini dianggap positif, mengingat hingga kini Kalimantan Timur masih bergantung pada penggunaan energi fosil atau energi tak terbarukan.
Akmal menegaskan, Kalimantan Timur akan terus bergerak menuju transformasi penggunaan energi fosil ke energi terbarukan. Beberapa perusahaan tambang di daerah tersebut, seperti PT Kideco Jaya Agung di Kabupaten Paser, sudah mulai memanfaatkan energi terbarukan dalam operasi mereka.
Selain itu, duta besar juga menunjukkan minat untuk berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan mendorong pengusaha dari negara-negara mereka berinvestasi di Kalimantan Timur.
Baca Juga: Gamang Menatap PLTS Atap
"Saya meminta rekan-rekan di DPMPTSP agar lebih proaktif. Jangan hanya fokus pada China, kita juga harus menyambut negara-negara yang peduli dengan energi terbarukan," pesan Akmal.
Pembahasan lain dalam diskusi tersebut mencakup rencana investasi negara-negara tersebut di Kalimantan Timur sebagai pendukung utama IKN. Menurut Akmal, posisi Kalimantan Timur sangat strategis baik dari segi ekonomi maupun infrastruktur yang sudah cukup memadai.
Beberapa duta besar juga menekankan pentingnya desentralisasi di Indonesia, karena hal ini dapat memberikan ruang bagi daerah untuk mempersiapkan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membangun infrastruktur.
Sekadar informasi, pertemuan ini difasilitasi oleh Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura.