20 September 2023
11:16 WIB
Penulis: Yoseph Krishna
JAKARTA - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) optimis menghadapi prospek cerah jelang akhir tahun 2023 hingga menyambut tahun politik di Indonesia pada 2024 mendatang.
Corporate Secretary SBMA Indrawijaya Rangkuti lewat keterangan tertulisnya menyatakan perseroan berdiri kokoh terhadap inovasi, ketahanan, dan kemampuan beradaptasi untuk tetap berkembang.
Hal itu berhasil membuat SBMA memproduksi sebanyak 302.617 m3 ASP KDON 550/700 (ASP lama) sepanjang Januari-Mei 2023. Selanjutnya pada Juni-Agustus 2023, dengan ASP Baru perseroan mampu memproduksi ASP KDO 1500 Y sekitar 1,2 juta m3.
"Selanjutnya ada produksi filling station sebanyak 1,09 juta m3 dan produk Acetylene Plant sebanyak 487 ton per Agustus 2023," ujar Indrawijaya di Jakarta, Senin (19/9).
Baca Juga: Hadapi Perubahan Dan Dinamika Pasar, SBMA Susun Langkah Strategis
Optimisme SBMA menghadapi akhir 2023 juga tak lepas dari raihan 12 kontrak baru. Teranyar, perusahaan berhasil mendapatkan kontrak pembelian liquid oxygen dengan PT Ono Kreasi Gasindo pada 1 September 2022 lalu.
Indrawijaya menambahkan, ekspansi bisnis akan terus dilancarkan SBMA guna memperkokoh posisi. Dia menyebut kontrak baru perseroan pada kuartal IV tahun ini sudah memiliki roadmap yang terang, misalnya tender Elnusa di Balikpapan untuk pengadaan liquid yang sudah on progress dan dengan Kutai Refinery Nusantara untuk permintaan kebutuhan Lin.
"Saat ini juga on process liquid nitrogen untuk kebutuhan PT Gemilang Utama Nusantara di Muara Wahau," katanya.
Lebih lanjut, dia menegaskan perseroan turut memantau secara ketat perkembangan politik di tanah air guna menyusun strategi yang komprehensif menyambut tahun 2024.
Strategi itu, sambungnya, dirancang untuk menavigasi lanskap politik yang dinamis dan terus berkembang. Di sisi lain, upaya itu dilakukan demi memastikan perusahaan bisa tetap tangguh, beradaptasi, dan siap untuk tumbuh.
"Kami dengan cermat menyusun serangkaian strategi yang komprehensif mengantisipasi tahun politik di Indonesia," tutur dia.
Baca Juga: Tambah Unit ASP, Produksi Gas SBMA Naik Hingga Lima Kali Lipat
Dengan melibatkan pemangku kepentingan utama dan tetap mengikuti perubahan peraturan, SBMA dia sebut punya tujuan menjaga kepentingan perseroan sekaligus membina hubungan positif dan memanfaatkan peluang yang akan muncul selama periode politik.
"Langkah proaktif ini menggarisbawahi komitmen kami terhadap kewarganegaraan korporat yang bertanggung jawab dan praktik bisnis berkelanjutan yang pada akhirnya berkontribusi terhadap kesuksesan jangka panjang dan kemakmuran perekonomian Indonesia," tandas Indrawijaya Rangkuti.