c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 Agustus 2023

20:42 WIB

Hadapi Perubahan Dan Dinamika Pasar, SBMA Susun Langkah Strategis

SBMA incar kontrak-kontrak jangka panjang untuk penjualan liquid dan penyiapan sarana prasarana guna menunjang penjualan liquid manufaktur.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Hadapi Perubahan Dan Dinamika Pasar, SBMA Susun Langkah Strategis
Hadapi Perubahan Dan Dinamika Pasar, SBMA Susun Langkah Strategis
Ilustrasi. Pabrik PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA/Dok).

JAKARTA - PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) tetap optimis untuk menumbuhkan kinerja ke depannya setelah merambah ke bisnis pasar shipyard dan petrokimia.

Direktur Utama SBMA Rini Dwiyanti mengatakan dalam rangka menumbuhkan kinerja, Perusahaan tengah menyusun sejumlah langkah strategis guna menghadapi tantangan perubahan pasar maupun dinamika industri.

"Komitmen kami untuk tetap beradaptasi dan melihat setiap tantangan sebagai peluang untuk berkembang," ucap Rini dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (23/8).

Rencana kerja yang solid, sambungnya, telah disusun untuk menghasilkan pertumbuhan kinerja operasional dalam rangka mencapai target. Adapun salah satu strategi atau rencana kerja yang tengah dilakukan adalah menjalani sederet kunjungan bisnis untuk menghasilkan berbagai kontrak.

Kontrak-kontrak yang diharapkan berjangka panjang itu meliputi pengembangan penjualan liquid, hingga penyiapan sarana dan prasarana dalam menunjang penjualan liquid manufaktur.

"Kami siapkan sarana dan prasarana untuk menunjang penjualan liquid manufaktur dan meningkatkan penjualan di Kalimantan Utara dan Kalimantan Selatan untuk semua jenis gas," kata dia.

Pada aspek bisnis, Rini menjelaskan SBMA sebelumnya telah melakukan commercial start up air separation plant pada Juni 2023 silam. Aksi itu berdampak pada kapasitas produksi liquid SBMA yang saat ini menyentuh 50 ton per hari.

"Namun, produksi dan penjualan mulai terasa di bulan Juli dan di kuartal III. Proyek ini realisasi atas penggunaan dana IPO," tuturnya.

Baca Juga: Tambah Unit ASP, Produksi Gas SBMA Naik Hingga Lima Kali Lipat

Ke depan, Rini menyebut Perseroan punya peluang dengan memasuki pasar shipyard dan petrokimia sebagai tanggapan atas kebutuhan liquid yang meningkat. Saat ini, SBMA mengambil setidaknya 5% dari pasar liquid di Kalimantan Timur dan berkomitmen meningkatkan porsi tersebut setiap bulannya.

Apalagi, SBMA ia sebut punya market share yang stabil dan peluang bisnis yang luas. Hal itu tak lepas dari banyaknya permintaan liquid kepada SBMA dari proyek Kawasan Industri Kalimantan yang notabene merupakan proyek pemerintah.

"Perseroan mengalami peningkatan pada sektor Manufaktur Liquid sebesar 5% dan akan terus meningkat setiap bulan," sebut Rini.

Asal tahu saja, emiten yang bergerak di bidang industri kimia anorganik gas itu mengambil lebih dari 50% pasar untuk penjualan tabung sektor mineral dan batu bara, lebih dari 40% di sektor minyak dan gas bumi, serta lebih dari 60% bidang petrokimia.

Sementara untuk penjualan tipe bulk, mencapai 20% untuk shipyard serta masing-masing 5% untuk migas dan petrokimia. Rini pun menegaskan pihaknya membidik target peningkatan penjualan bulk dengan investasi barunya. Adapun untuk capex erusahaan tahun ini, SBMA mengalokasikan dana sebesar Rp6,2 miliar.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar