c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

03 Juli 2023

13:17 WIB

Tambah Unit ASP, Produksi Gas SBMA Naik Hingga Lima Kali Lipat

Proyek pengembangan pabrik SBMA dengan ASP menyerap investasi hingga Rp39 miliar.

Penulis: Yoseph Krishna

Tambah Unit ASP, Produksi Gas SBMA Naik Hingga Lima Kali Lipat
Tambah Unit ASP, Produksi Gas SBMA Naik Hingga Lima Kali Lipat
Ilustrasi. Pabrik PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA).

JAKARTA - Emiten produsen gas industri PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk meresmikan penambahan unit Air Separation Plant (ASP) pada pabrik di Balikpapan. Direktur Operasional PT SBMA Iwan Sanyoto menyebutkan penambahan ASP itu akan meningkatkan produksi gas hingga lima kali lipat.

"Dengan alat baru ini, pabrik kami targetkan meningkatkan produksi oksigen dan nitrogen lima kali lipat dan menyumbang peningkatan kapasitas hingga 50 ton per hari," ungkap Iwan lewat siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (3/7).

Adapun proyek pengembangan pabrik dengan unit ASP itu, sambungnya, telah menyerap total investasi hingga Rp39 miliar, dimana Rp18 miliar di antaranya berasal dari dana IPO.

Iwan berharap peningkatan kapasitas produksi bisa mengantisipasi naiknya permintaan dari berbagai sektor industri, mulai dari pertambangan, petrokimia, hingga minyak dan gas yang membutuhkan oksigen dan asetilen.

Baca Juga: Penjualan Gas PGN Naik Jadi 976 BBTUD pada Kuartal I/2023

SBMA sendiri sampai saat ini mampu menghasilkan asetilin, argon, CO2, oksigen, dan nitrogen. Sebagai produk tambahan terbaru, SBMA berkomitmen untuk fokus meningkatkan produksi nitrogen maupun oksigen sejalan dengan permintaan pasar yang meningkat.

"Ada potensi peningkatan permintaan untuk nitrogen dan oksigen. Kapasitas produksi dan peningkatan efisiensi merupakan faktor penting dalam memenuhi permintaan ini," kata dia.

Salah satu potensi pasar dia sebut berada di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek itu diyakini bisa menyumbang pendapatan yang signifikan ke perusahaan mengingat kebutuhan gas yang cukup tinggi dan dapat dipenuhi oleh SBMA yang notabene merupakan salah satu pemasok utama konstruksi Kilang Pertamina.

"IKN sudah jelas, mereka butuh banyak gas dan kita jadi salah satu pemasok utama untuk project di kilang. Nanti, mereka pakai produk nitrogen untuk mencuci pipa sebelum diisi minyak karena minyak mudah terbakar jadi dicuci dulu, kita bisa siapkan produknya," jabarnya.

Baca Juga: Ditjen Migas Realisasikan 22,4% Anggaran TA 2023

Lebih lanjut, dia juga menegaskan penambahan unit ASP itu menjadi kabar baik bagi investor. Pasalnya, ASP akan memberi dampak efisiensi hingga 60% lebih tinggi dibandingkan pabrik sebelumnya sehingga bisa memberi margin keuntungan yang lebih besar bagi SBMA.

"Pabrik yang memproduksi nitrogen dan oksigen akan jadi fokus penjualan besar-besaran SBMA tahun ini dan tahun depan. Kami optimistis karena pasar punya potensi yang besar," ucap Iwan Sanyoto.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar