23 September 2024
16:52 WIB
Satgas Impor Diklaim Efektif Tekan Laju Impor Ilegal
Dirjen PKTN Kemendag mengklaim sejumlah Kementerian/Lembaga menilai Satgas Impor Ilegal efektif tekan impor ilegal. Namun, kelanjutan Satgas Impor Ilegal di tahun depan masih perlu kajian.
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Fin Harini
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusmin Amin saat ditemui usai konferensi pers ekspose karpet ilegal, di Tangerang, Banten, Senin (23/9). ValidNewsID/Erlinda PW
TANGERANG - Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Dirjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Rusmin Amin menyampaikan, sejumlah Kementerian/Lembaga (K/L) menilai kehadiran Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal efektif mengurangi laju impor ilegal yang terjadi saat ini.
Hal ini terlihat dari mulai banyaknya para importir ilegal yang menunggu dan mempertimbangkan waktu untuk memasukkan produk ilegal ke Indonesia.
"Kalau laporan dari beberapa K/L kita rapat dari minggu kemarin efektif. Malahan istilahnya seolah-olah ada 'wait and see' mereka ini untuk masukin barang ke Indonesia karena adanya Satgas. Info dari Bareskrim," kata Rusmin saat ditemui usai konferensi pers ekspose karpet ilegal, di Tangerang, Banten, Senin (23/9).
Baca Juga: Kemendag Ungkap Impor Karpet Ilegal Asal Turki Senilai Rp10 Miliar
Berdasarkan Keputusan Menteri Perdagangan (Kepmendag) Nomor 932 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor, Satgas Impor Ilegal akan bertugas sejak 18 Juli 2024 hingga 31 Desember 2024.
Sementara itu menurut Rusmin, keputusan lanjut atau tidaknya Satgas Impor di tahun depan, masih perlu kajian lebih lanjut. Satgas bisa saja tidak berlanjut jika data tren impor ilegal menurun.
"Kita pasti juga lihat, nggak hanya sekadar meng-cut. Tapi juga lihat tren datanya seperti apa, kalau memang nanti misal menurun atau dianggap aman," sambungnya.
Baca Juga: Kemendag Pastikan Satgas Impor Ilegal Hanya Razia Importir Besar
Di sisi lain, Rusmin meyakini para importir akan mengalami kesulitan memasukkan barang impor ilegal ke Indonesia di masa mendatang, meskipun Satgas Impor Ilegal tidak ada.
"Ya mungkin bisa saja (impor masuk tahun depan). Ternyata ini susah, mereka harus ngurus dokumen sesuai peraturan," tutur Rusmin.