23 Oktober 2024
16:44 WIB
Sang Hyang Seri Siap Sokong Benih Unggul Dukung Cetak Sawah Kementan
PT SHS sudah menyiapkan benih unggul yang cocok dengan kontur tanah cetak sawah di sejumlah daerah. Saat ini, benih yang dikembangkan sedang dalam masa proses di kawasan Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
Editor: Khairul Kahfi
Kementan dan Kementerian BUMN sepakat untuk menyukseskan target swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo dalam 4-5 tahun mendatang, Jakarta, Selasa (22/10). Dok Kementan
JAKARTA - PT Sang Hyang Seri (SHS) siap mendukung program cetak sawah yang akan dilakukan Kementan di Kabupaten Merauke maupun kabupaten lainnya untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Perusahaan benih BUMN ini juga berkomitmen ikut mempercepat capaian swasembada pangan pada era pemerintahan Prabowo Subianto.
Direktur Utama SHS, Adhi Cahyono Nugroho mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan benih unggul yang cocok dengan kontur tanah cetak sawah di sejumlah daerah. Saat ini, benih-benih yang dikembangkan sedang dalam masa proses di kawasan Sukamandi, Subang, Jawa Barat.
"Kami memiliki lahan seluas 3.200 hektare di Sukamandi untuk produksi benih terbesar di Indonesia, termasuk benih dasar (foundation seed) dan benih untuk cetak sawah sesuai kondisi lahan. Kami juga didukung oleh 42 pabrik benih padi di seluruh Indonesia dengan kapasitas 136 ribu ton per tahun," ujar Adhi dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (23/10).
Adhi mengatakan, percepatan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo akan menjadi atensi bagi berbagai kementerian dan lembaga yang berkaitan dengan sektor pangan.
Pihaknya menekankan, pangan merupakan sektor yang amat strategis dan sangat vital bagi masa depan bangsa.
“Bahkan kita juga telah melakukan refocusing anggaran untuk fokus ke benih agar berkelanjutan. Kami diberi amanah oleh pemerintah untuk menjadi pusat perbenihan nasional, ” katanya.
Baca Juga: Kementan: Prabowo Dukung Penuh Program Sawah 3 Juta Ha
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir juga mendukung penuh upaya Kementan dalam menjalankan berbagai kebijakan di sektor pangan.
Salah satunya, kebijakan pupuk subsidi yang saat ini mendapat kuota besar yaitu 9,5 juta ton atau naik 100% lebih dari sebelumnya yang hanya 4,5 juta ton.
Sebagai langkah konkret, Kementerian BUMN juga mengaku telah mempersiapkan lahan milik PTPN yang akan dikelolakan menjadi lahan produktif terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
Selain itu, Erick juga meminta agar Bulog melakukan operasi pasar sebagai respons cepat dalam menghadapi kenaikan dan penurunan harga komoditas pangan.
“Saya membawa Berbagai Dirut (BUMN) untuk memastikan pembangunan pertanian berjalan dengan baik sesuai dengan tupoksinya,” jelas Eric, Selasa (22/10).

Adapun Mentan Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa capaian swasembada pangan mutlak untuk diwujudkan sesuai dengan program yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Karena itu, dia mengajak agar semua pihak mau memperkuat kolaborasi dan juga sinergi membangun pangan masa depan.
“Kita melihat mendengar pidato Presiden kemarin bahwasanya swasembada (pangan) menjadi prioritas. Karena itu, harus mendukung semua upaya yang tengah dilakukan,” tegas Amran.
Baca Juga: (Masih) Mengejar Mimpi Ketahanan Pangan
Dalam pidato perdana sebagai Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan, cita-cita Indonesia untuk swasembada pangan dalam 4-5 tahun. Kementan di bawah komando Amran-Sudaryono optimistis untuk mewujudkan gagasan tersebut.
"Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan, kita siap menjadi lumbung pangan dunia," ucap Prabowo, Minggu (20/10).