RUPST BSI Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Jadi Dirut Baru

JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) secara resmi memutuskan untuk menunjuk Anggoro Eko Cahyo menjadi Direktur Utama BSI yang baru. Dengan demikian, Anggoro Eko Cahyo menggantikan posisi Hery Gunardi.

Asal tahu saja, Anggoro Eko Cahyo saat ini tengah menjabat sebagai Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan sejak Februari 2021.

"Yang kedelapan, mata acara terakhir, yaitu persetujuan perubahan pengurus perseroan. Berdasarkan hasil putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024... Untuk susunan Direktur, Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo," kata Wakil Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta dalam konferensi pers RUPST Tahun 2024 BSI di Jakarta, Jumat (16/5).

Selain Anggoro, RUPST BSI juga melakukan perombakan pengurus perseroan lainnya. Untuk susunan Komisaris BSI yang baru terdiri dari Komisaris Utama/Independen Muhadjir Effendy, Komisaris Independen Felicitas Tallulembang.

Baca Juga: Besok Gelar RUPST, Analis: Saham BRIS Bisa Tembus 3.000 Pada Mei 2025

Kemudian untuk posisi Komisaris diisi oleh Meidy F, Mochammad Agus Rofiudin, dan Kamaruddin Amin. Sedangkan untuk posisi Komisaris Independen ditempati oleh Nizar Ahmad Saputra, Muhammad Syafii Antonio, dan Adin Jauharuddin.

Sementara untuk Susunan Direksi BSI yang baru, di antaranya Direktur Utama Anggoro Eko Cahyo, Wakil Direktur Utama Bob Tyasika Ananta, Direktur Wholesale Transaction Banking Zaidan Novari.

Lalu, Direktur Retail Banking Kemas Erwan Husainy, Direktur Sales & Distribution Anton Sukarna, Direktur Information Technology Muharto, Direktur Risk Management Grandhis Helmy Harumansyah.

Selanjutnya, Direktur Compliance & Human Capital Arief Adhi Sanjaya, Direktur Finance & Strategy Ade Cahyo Nugroho, serta Direktur Treasury & International Banking Firman Nugraha.

Sedangkan, susunan Dewan Pengawas Syariah terdiri dari Hasanudin selaku Ketua. Untuk anggotanya antara lain Mohammad Hidayat, Oni Sahroni, dan Abdul Ghofur Maimoen.

"Semoga hasil ini memberikan manfaat bagi kemajuan ekonomi syariah ke depannya," tutur Bob.

Agenda RUPST BSI
Dalam agenda RUPST BSI yang digelar hari ini setidaknya terdapat delapan agenda yang dibahas. Pertama, persetujuan Laporan Tahunan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan Laporan Keuangan Perseroan.

Kedua, persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024. Ketiga, persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2025 dan penetapan biaya/honorariumnya.

Baca Juga: Tumbuh Double Digit, Laba Bersih BSI Kuartal I/2025 Tembus Rp1,87 T

Keempat, penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, serta bonus bagi anggota Dewan Pengawas Syariah Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024. Selain itu, penetapan gaji anggota Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, termasuk pemberian fasilitas, benefit dan/atau tunjangan lainnya untuk tahun buku 2025.

Kelima, laporan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan I Bank BSI Tahap I Tahun 2024.

Keenam, persetujuan pengkinian Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) Perseroan. Ketujuh, penetapan plafon (limit) hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dihapusbuku. Kedelapan, persetujuan perubahan pengurus Perseroan.