c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

28 Februari 2025

11:19 WIB

Rupiah Melemah Didorong Kekhawatiran Risiko Perang Dagang

Rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang. Presiden AS Donald Trump kukuh menerapkan kebijakan dagang 'agresif' serta menerapkan kebijakan tambahan di awal pekan depan.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Rupiah Melemah Didorong Kekhawatiran Risiko Perang Dagang</p>
<p>Rupiah Melemah Didorong Kekhawatiran Risiko Perang Dagang</p>

Petugas menyusun yang dolar AS dan rupiah di Bank Syariah Indonesia (BSI), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2). Antara Foto/ Fakhri Hermansyah/foc.

JAKARTA - Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menjelaskan, pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah melemah didorong kekhawatiran atas risiko perang dagang. Sebagai pengingat, Presiden AS Donald Trump lewat kebijakannya mengancam hubungan perdagangan internasional.

“Seluruh mata uang utama Asia juga mengalami pelemahan terhadap dolar AS, didorong oleh kekhawatiran yang kembali mencuat terkait risiko perang dagang,” ujarnya melansir Antara, Jakarta, Jumat (28/2).

Baca Juga: CIPS: Indonesia Perlu Navigasi Ketidakpastian Kebijakan Dagang AS

Presiden AS Donald Trump disebut mengancam akan memberlakukan tarif 25% terhadap mobil dan impor lainnya dari Uni Eropa (UE), dengan alasan bahwa blok itu dibuat untuk merugikan Negeri Paman Sam.

Juru Bicara Komisi Eropa memberikan respons bahwa UE merupakan mitra dagang terbesar ketiga AS, serta siap bertindak tegas dan segera terhadap hambatan perdagangan yang tidak adil.

“(Ini) mengisyaratkan kemungkinan tindakan balasan,” ungkap Josua.

Pada Kamis (27/2), imbal hasil seri acuan untuk tenor 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun, masing-masing tercatat sebesar 6,77% (naik 9 basis points/bps), 6,92% (naik 6 bps), 7,03% (naik 2 bps), dan 7,04% (naik 2 bps).

Per 24 Februari 2025, kepemilikan asing dalam obligasi pemerintah mencapai Rp893,3 triliun atau 14,5% dari total yang beredar. Angka ini mencerminkan arus masuk bersih sebesar Rp12 triliun secara bulanan dan Rp16,7 triliun sejak awal tahun.

“Dolar AS-Rupiah diperkirakan akan berada di rentang Rp16.425-16.550 (per dolar AS) pada perdagangan hari Jumat ini,” sebutnya.

Nilai tukar rupiah (kurs) pada pembukaan perdagangan Jumat di Jakarta melemah 89 poin atau 0,54%, dari sebelumnya Rp16.454 per dolar AS menjadi Rp16.543 per dolar AS.

Sementara itu, Analis Mata Uang Doo Financial Futures Lukman leong memperkirakan, rupiah akan melemah terhadap dolar AS yang menguat tajam efek pernyataan Trump soal kebijakan perdagangan eksternalnya. 

Trump masih kukuh untuk menerapkan kebijakan dagang 'agresif' serta menerapkan kebijakan tambahan di awal pekan depan.

"Trump yang memastikan tarif 25% Kanada dan Meksiko yang tetap akan efektif diterapkan 3 Maret, serta tarif tambahan 10% ke China dan tarif global 25% untuk baja dan aluminium," ungkap Lukman. 

Di sisi lain, sambungnya, penguatan dolar AS juga didukung katalis data penjualan barang tahan lama AS serta inflasi PCE inti di kuartal IV/2024 yang lebih kuat dari perkiraan. 

Lukman memperkirakan, pergerakan dolar AS terhadap rupiah akan bergerak di rentang Rp16.400-16.550 per dolar AS.

Uni Eropa-AS Memanas
Melansir Reuters, juru bicara pemerintah Prancis Sophie Primas menegaskan, situasi perang dagang tidak menguntungkan siapa pun. Kendati Uni Eropa (UE) siap menanggapi kebijakan dagang yang bakal diterapkan buat Benua Biru.

Baca Juga: Komisi Uni Eropa Pasang Ancang-ancang Ladeni Kebijakan Tarif Dagang Trump

Adapun pernyataan tersebut disampaikan menanggapi Presiden AS Donald Trump yang mengatakan pemerintahannya akan segera mengumumkan tarif 25% atas impor dari UE.

"Jika kami harus merespons, kami akan merespons," kata Primas, Kamis (27/2) waktu setempat.

Dia menambahkan, Uni Eropa tidak dibentuk untuk mengganggu Amerika Serikat. Secara khusus, pernyataan ini dimaksudkan untuk menanggapi komentar Trump yang menilai pembentukan UE untuk mengacaukan Amerika Serikat

Komisi Eropa mengatakan, pihaknya akan bereaksi dengan tegas dan segera terhadap hambatan yang tidak dapat dibenarkan terhadap perdagangan bebas dan adil.

KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar