c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

03 Februari 2025

12:58 WIB

Komisi Uni Eropa Pasang Ancang-ancang Ladeni Kebijakan Tarif Dagang Trump

Meski demikian, sementara ini UE tidak memiliki informasi mengenai pengenaan tarif tambahan atas barang-barang asal Benua Biru oleh Negeri Paman Sam.

Editor: Khairul Kahfi

<p>Komisi Uni Eropa Pasang Ancang-ancang Ladeni Kebijakan Tarif Dagang Trump</p>
<p>Komisi Uni Eropa Pasang Ancang-ancang Ladeni Kebijakan Tarif Dagang Trump</p>

Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald J Trump. Instagram/@realdonaldtrump

MOSKOW - Uni Eropa (EU) siap merespons kebijakan tarif dagang Presiden AS Donald Trump jika diperlukan, kata perwakilan Komisi Eropa kepada kantor berita Rusia RIA Novosti.

"EU akan merespons dengan tegas terhadap mitra dagang mana pun yang secara tidak adil atau sewenang-wenang memberlakukan tarif atas barang-barang EU," kata perwakilan tersebut melansir Antara, Jakarta, Senin (3/2).

Seperti diketahui, Presiden Donald Trump pada Sabtu (1/2) akhirnya melanjutkan rencana untuk mengenakan tarif tinggi pada impor barang dari Kanada, Meksiko dan China.

Seperti yang Trump janjikan sejak kemenangan pemilunya, tarif sebesar 25% diterapkan untuk impor produk dari Kanada dan Meksiko, sementara 10% untuk produk China.

Baca Juga: Trump Jilid 2 Akan Pasang Tarif Impor Tinggi, Ekonom: Persulit Akses Ekspor RI

Meski demikian, lanjut perwakilan Komisi Eropa, sementara ini UE tidak memiliki informasi mengenai pengenaan tarif tambahan atas barang-barang asal Benua Biru oleh Negeri Paman Sam. Pihaknya pun menyesalkan keputusan arah perdagangan internasional AS ini.

"Uni Eropa menyesalkan keputusan AS untuk memberlakukan tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Saat ini, kami tidak mengetahui adanya tarif tambahan yang dikenakan terhadap produk-produk EU," ujarnya.

Pejabat Uni Eropa itu menambahkan bahwa Brussel selaku Jantung Pemerintahan Uni Eropa berencana memperkuat hubungan dengan AS. Ketimbang rezim tarif yang baru AS, pihaknya menilai, tarif dagang yang minimal bisa berdampak positif pada perkembangan ekonomi dunia.

"Uni Eropa meyakini bahwa tarif rendah mendorong pertumbuhan dan stabilitas ekonomi dalam sistem perdagangan yang kuat dan berbasis aturan" paparnya.

Pada awal pekan lalu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia akan 'pasti' mengenakan tarif terhadap Uni Eropa karena blok tersebut telah memperlakukan Amerika Serikat dengan 'sangat buruk'.

Pada Sabtu, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengenakan tarif atas barang-barang dari Kanada, Meksiko, dan China.

AS menerapkan tarif impor sebesar 25% terhadap semua barang dari Kanada, kecuali sumber daya energi yang dikenai tarif 10%.

Baca Juga: Apindo Dukung Lobi Pemerintah RI Untuk Penurunan Tarif Dagang AS

Tarif atas barang dari Meksiko juga ditetapkan sebesar 25%. Sementara itu, tarif sebesar 10% dikenakan pada barang dari China, di samping tarif yang sudah berlaku atas impor China ke AS. Tarif terhadap barang dari Kanada dijadwalkan mulai berlaku pada 4 Februari atau besok.

Melansir RIA Novosti, Kementerian Perdagangan China mengatakan, Beijing akan mengajukan gugatan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan mengambil tindakan balasan yang tepat sebagai tanggapan atas kebijakan tarif dagang AS.

Kementerian Luar Negeri China, pada gilirannya, mencatat bahwa 'tidak ada pemenang dalam perang dagang dan tarif'.

Lalu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga mengumumkan tanggapan terhadap pemberlakuan bea masuk. Menurutnya, Ottawa sedang mempertimbangkan tindakan balasan nontarif terhadap Washington, termasuk di bidang mineral dan energi kritis.

Kemudian, Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum memerintahkan penggunaan tindakan tarif dan non-tarif untuk melindungi kepentingan negara. Dia membantah klaim Gedung Putih tentang hubungan Mexico City dengan organisasi kriminal dan mengutuk kemungkinan invasi ke wilayah Meksiko. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar