c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

EKONOMI

03 April 2025

10:47 WIB

Rupiah Diperkirakan Alami Tekanan Berat Akibat Kebijakan Tarif AS

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (3/4) di Jakarta melemah sebesar 59 poin atau 0,36% menjadi Rp16.772 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.713 per dolar AS

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Rupiah Diperkirakan Alami Tekanan Berat Akibat Kebijakan Tarif AS</p>
<p id="isPasted">Rupiah Diperkirakan Alami Tekanan Berat Akibat Kebijakan Tarif AS</p>

Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta, Selasa (3/9/2024). Antara Foto/Muhammad Adimaja          

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Kamis pagi (3/4) di Jakarta melemah sebesar 59 poin atau 0,36% menjadi Rp16.772 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.713 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menilai nilai tukar (kurs) rupiah mengalami tekanan berat akibat kebijakan tarif dari Amerika Serikat (AS).

“Indonesia (mendapatkan tarif) 32%. Rupiah bakalan tertekan berat sebagai salah satu negara yang dikenakan tariff reciprocal besar,” kata Lukman dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (3/4).

Baca Juga: Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32%

Pada Rabu (2/4) waktu setempat atau Kamis (3/4), Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif resiprokal terhadap mitra dagang AS sebagai upaya untuk memangkas defisit perdagangan.

Tarif tambahan sebesar 25% untuk semua mobil yang dibuat di luar AS sebagaimana diumumkan Trump pekan lalu, akan berlaku sesuai rencana pada hari ini.

Dalam peluncuran yang disebut "Hari Pembebasan" itu, Trump memberlakukan tarif dasar sebesar 10% pada negara-negara yang akan mulai berlaku pada tanggal 5 April. Tarif impor resiprokal akan ditambahkan untuk beberapa negara yang dianggap sebagai pelanggar terburuk (worst offenders). Bea tambahan tersebut akan menyusul pada tanggal 9 April.

Mengutip Yahoo Finance, ada 185 negara yang disebut worst offenders. Antara lain, China dikenai tarif tambahan sebesar 34%, Uni Eropa 20%, Korea Selatan 25% dan Jepang 24%.

Baca Juga: Lebih Buruk Dari Perkiraan, Tarif Resiprokal Trump Bikin Bursa Rontok

Negara-negara ASEAN tak luput dari sengatan Hari Pembebasan. Singapura dikenai 10%, Filipina 17%, Indonesia 32%, Thailand 36%, Myanmar 44%, Vietnam 46%, Laos 48% dan Kamboja 49%.

“Rupiah diperkirakan akan kembali melemah hari ini, besar kemungkinan akan volatile dan melibatkan intervensi BI (Bank Indonesia). Indeks dolar AS terpantau volatile menyusul kebijakan tarif imbal balik Trump yang sedang diumumkan terlihat lebih agresif dari yang diperkirakan. Sentimen pasar saat ini sangat negatif dan risk off, BI akan intervensi,” kata Lukman.

Berdasarkan sentimen tersebut, kurs rupiah pada hari ini diperkirakan berkisar Rp16.600 sampai dengan Rp16.900 per dolar AS.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar