c

Selamat

Selasa, 4 November 2025

EKONOMI

09 Oktober 2024

20:32 WIB

Riset: Gen Z Dominasi Pengguna Fintech

Generasi Z disebut telah mendominasi penggunaan teknologi keuangan (fintech) di Indonesia. Menurut riset, sekitar 78% generasi muda setiap hari menggunakan aplikasi fintech,  

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

<p>Riset: Gen Z Dominasi Pengguna <em>Fintech</em></p>
<p>Riset: Gen Z Dominasi Pengguna <em>Fintech</em></p>

Ilustrasi gen z. Validnews/Arief Rachman

JAKARTA -  Generasi Z disebut telah mendominasi penggunaan teknologi keuangan (fintech) di Indonesia. Berdasarkan data dari Lokadata.id, sekitar 78% generasi muda setiap hari menggunakan aplikasi fintech, mulai dari dompet digital, layanan pinjaman, hingga pembayaran digital.

"Ini menunjukkan adopsi masif terhadap layanan keuangan berbasis teknologi di kalangan generasi muda," kata Chief Data Officer Lokadata.id, Suwandi Ahmad dalam konferensi pers, Rabu (9/10).

Lebih dari separuh Gen Z secara rutin melakukan perencanaan keuangan bulanan, dan 73% anak muda telah beralih menggunakan bank digital. Selain aksesibilitas yang mudah, bank digital yang terintegrasi dengan layanan lain seperti e-commerce dan investasi menjadi faktor utama yang mendorong penggunaan.

Riset juga menunjukkan jika pengguna paylater paling tinggi sebesar 49% dibandingkan dengan pinjaman P2P Lending 25%. 61 % di antaranya mengaku memiliki pinjaman dan 23% menggunakannya untuk keperluan konsumtif.

Baca Juga: Kredivo: Pengguna Paylater Berusia Di Atas 36 Tahun Naik 39%

Selain itu layanan buy now pay later (BNPL) juga menjadi tren utama di kalangan anak muda, di mana 67% pengguna fintech sering memanfaatkan layanan ini, dengan alasan keterbatasan dana tunai serta penawaran promosi khusus. 

"Sedangkan durasi cicilan yang populer adalah antara satu sampai tiga bulan, mencerminkan keinginan untuk menyelesaikan utang lebih cepat," sebut Suwandi.

Namun, pihaknya juga melihat tantangan seperti literasi keuangan dan risiko penggunaan yang berlebihan tetap ada. Ini lantaran hanya 32% Gen Z yang memahami dengan baik definisi bank digital.

"Sebagian besar informasi terkait layanan ini diperoleh melalui media sosial 45% dan teman atau keluarga 36%)," ujarnya.

Baca Juga: Riset: Pengguna Paylater Didominasi Laki-Laki Dan Pasangan Menikah

Menurutnya, dengan pertumbuhan BNPL yang cepat, terdapat kekhawatiran mengenai potensi risiko keuangan. OJK mencatat bahwa pembiayaan konsumtif melalui skema BNPL melonjak hingga 89,20% yoy dengan nilai mencapai Rp7,99 triliun pada Agustus 2024, sementara non-performing financing (NPF) tetap terkendali di angka 2,52%. 

Namun, dengan persentase populasi unbanked dan yang tetap masih tinggi di angka 67%, fintech dianggap berperan penting dalam mendorong inklusi keuangan yang lebih luas. 

"Untuk menjaga ekosistem keuangan yang sehat dan berkelanjutan, regulator, asosiasi, penyedia layanan, pedagang, dan konsumen harus menjalankan peran mereka masing-masing, mulai dari melindungi konsumen hingga mematuhi peraturan," ucap Suwandi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar