20 Oktober 2023
11:18 WIB
Penulis: Aurora K MÂ Simanjuntak
Editor: Fin Harini
JAKARTA – Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi pada Kuartal III/2023 mencapai senilai Rp374,4 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, porsi realisasi investasi pada Kuartal III/2023 mencapai 26,7% dari target yang dipatok tahun ini sejumlah Rp1.400 triliun.
Dia menambahkan, realisasi investasi Juli-September 2023 yang senilai Rp374,4 triliun itu tumbuh 21,6% secara tahunan (year on year/yoy). Dari segi tenaga kerja, jumlah investasi mampu menyerap 516.467 orang.
“Realisasi investasi kita pada Kuartal III/2023 sebanyak Rp374,4 triliun. Ini kurang lebih tumbuh secara kuartal sebesar 7% dan secara tahunan 21,6% year on year,” ujarnya dalam konferensi pers di Gedung BKPM, Jakarta, Jumat (20/10).
Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan realisasi investasi terbagi menjadi dua jenis. Pertama, penanaman modal asing (PMA) mendominasi dengan realisasi senilai Rp196,2 triliun. Adapun capaian itu tumbuh sebesar 16,2% yoy atau 5,3% qoq.
Baca Juga: Realisasi Investasi RI Kuartal II Tumbuh 15,7%, Tembus Rp349,8 T
“PMA secara keseluruhan tumbuh. Sekalipun masuk tahun politik, global itu menaruh kepercayaan luar biasa ditandai dengan realisasi investasi. Wait and see di tahun politik itu biasa, tapi ini mereka agresif,” kata Menteri Investasi.
Kedua, penanaman modal dalam negeri (PMDN) sejumlah Rp178,2 triliun. BKPM mencatat angka PMDN tumbuh sebesar 28,2% yoy atau sebesar 9% qoq.
“PMDN juga tumbuh, jadi memang stabilitas pertumbuhan ekonomi kita baik meski ada tahun politik. Ini yang kita jaga betul sampai Desember nanti,” imbuh Bahlil.
Dia juga menyampaikan komposisi realisasi investasi terbagi menjadi dua, yakni di Luar Pulau Jawa dan Pulau Jawa. Dia mengatakan nilai investasi di luar Pulau Jawa lebih besar dibandingkan di Jawa.
Bahlil menyebutkan realisasi investasi di luar Jawa mencapai Rp190,9 triliun. Adapun capaian tersebut tumbuh sebesar 14,7% yoy atau sebesar 4,9% qoq.
Sementara itu, realisasi investasi di Jawa sejumlah Rp183,5 triliun. Capaian tersebut tumbuh sebesar 29,7% yoy atau sebesar 9% qoq.
Investasi Januari-September 2023
Kementerian Investasi/BKPM melaporkan sepanjang Januari-September 2023 realisasi investasi berada di angka Rp1.053,1 triliun atau porsinya mencapai 75,2% dari target.
Bahlil menerangkan nilai investasi itu tumbuh sebesar 18% yoy. Jumlah investasi hingga Kuartal III/2023 itu juga mampu menyerap sebanyak 1,36 juta tenaga kerja.
Baca Juga: Bahlil: Target Investasi Harus Tercapai Agar Ekonomi Tumbuh di atas 5%
“Tahun ini target kita Rp1.400 triliun, alhamdulillah sudah tercapai Rp1.053,1 triliun, tumbuh 18% dibandingkan tahun lalu dan capaiannya sudah 75,2%, dengan penyerapan tenaga kerja kita mencapai 1,36 juta orang,” ujar Bahlil.
Untuk jenisnya, sepanjang Januari-September 2023, PMA mendominasi dengan realisasi senilai Rp559,6 triliun atau tumbuh 16,7%.
Sementara PMDN realisasinya senilai Rp493,5 triliun atau tumbuh 19,5% yoy.
Untuk komponennya, jumlah penanaman modal di luar Pulau Jawa lebih besar dibandingkan di Jawa. Investasi di luar Jawa senilai Rp545,8 triliun, sedangkan di Jawa terhimpun senilai Rp507,3 triliun.
“Ini pemerataan terjadi, terlihat selama 3 tahun berturut-turut investasi di luar Pulau Jawa lebih banyak,” tutur Bahlil.