c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

25 Agustus 2025

20:34 WIB

RFCC RDMP Balikpapan Siap Beroperasi Kuartal IV/2025

Kilang Pertamina Internasional injeksikan katalis pertama kalinya pada unit RFCC di RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">RFCC RDMP Balikpapan Siap Beroperasi Kuartal IV/2025</p>
<p id="isPasted">RFCC RDMP Balikpapan Siap Beroperasi Kuartal IV/2025</p>

Proyek Strategis Nasional (PSN) Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, Kalimantan Timur. dok.Pertamina

JAKARTA - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) memastikan progres proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan di Kalimantan Timur terus berkembang dan mendekati tahap penyelesaian.

Saat ini, KPI tengah menyiapkan operasi Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC), yakni salah satu unit vital pada proyek RDMP Balikpapan. Loading katalis ke dalam penampung jadi tahapan krusial sebelum mengoperasikan unit RFCC untuk pertama kalinya.

"Pemasukan katalis ini jadi pencapaian besar karena menjadi tanda kesiapan unit RFCC. Unit ini nantinya berperan penting untuk mengolah minyak berat menjadi produk bernilai tinggi," ujar Pjs. Corporate Secretary KPI Milla Suciyani lewat keterangan tertulis, Senin (25/8).

Katalis, sambung Milla, jadi komponen penting dalam pengoperasian RFCC. Dia menjelaskan katalis jadi bahan khusus yang digunakan untuk mempercepat proses pengolahan minyak di kilang.

Baca Juga: Bahlil Ajak Menteri Investasi Selidiki Proyek Kilang Pertamina Di Balikpapan

Adapun RFCC RDMP Balikpapan itu ditargetkan bisa beroperasi pada kuartal IV tahun ini.

Ia menambahkan, persiapan operasi RFCC tersebut jadi bukti nyata keseriusan PT KPI dalam menyelesaikan proyek RDMP Balikpapan.

"Proyek RDMP Balikpapan mencatatkan pencapaian baru dengan melaksanakan loading atau pemasukan perdana katalis pada unit RFCC," ujar Milla.

RFCC di Kilang Balikpapan sekaligus juga menjadi yang terbesar yang dimiliki oleh PT Pertamina. Unit serupa sudah dimiliki perusahaan pelat merah tersebut di Kilang Cilacap sejak 2015 dengan kapasitas 62 ribu barel per hari.

Sedangkan RFCC di RDMP Balikpapan, bakal memiliki kapasitas pengolahan 90 rbu barel per hari. Teknologinya pun bisa meningkatkan nilai tambah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tiggi, termasuk menghasilkan LPG, gasoline, dan propylene.

Beroperasinya RFCC di Balikpapan juga semakin memperkuat peran PT Kilang Pertamina Internasional sebagai penopang ketahanan energi nasional karena kapasitas pengolahan kumulatif yang dipastikan bakal bertambah.

Baca Juga: Bos KPI Targetkan Kilang Balikpapan Rampung September 2025

"Hal ini akan mendukung kemandirian energi nasional karena kilang dapat menghasilkan lebih banyak produk berkualitas tinggi," ucap Milla.

Milla pun menegaskan pencapaian terbaru PT KPI sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang termaktub dalam Asta Cita, yakni tentang kemandirian ekonomi berbasis energi bersih dan berkelanjutan, serta pembangunan wilayah yang merata.

"Kehadiran RFCC tidak hanya memperkuat pasokan energi nasional, tetapi juga memberikan banyak manfaat lain bagi Indonesia, antara lain membuka peluang pertumbuhan ekonomi daerah melalui peningkatan aktivitas industri, penyerapan tenaga kerja, dan efek berganda bagi masyarakat sekitar," pungkasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar