c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

23 September 2025

10:08 WIB

Resmi IPO, Saham EMAS Langsung ARA

Pada perdana melantai, saham EMAS langsung melesat sebesar 720 poin atau 25% menjadi ke level Rp3.600 per saham.

Penulis: Fitriana Monica Sari

<p id="isPasted">Resmi IPO, Saham EMAS Langsung ARA</p>
<p id="isPasted">Resmi IPO, Saham EMAS Langsung ARA</p>

Konferensi pers penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) PT Merdeka Gold Resources Tbk atau MGR di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9). ValidNewsID/Fitriana Monica Sari

JAKARTA – PT Merdeka Gold Resources Tbk atau MGR, anak perusahaan dari PT Merdeka Copper Gold Tbk atau MCG (MDKA) secara resmi mencatatkan saham perdana melalui penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (23/9).

Perusahaan yang bergerak di sektor basic materials ini merupakan perusahaan ke-23 yang melantai di BEI pada tahun 2025 dengan kode saham EMAS.

Mengutip IDX Mobile, saham EMAS dibuka pada zona hijau. Pada perdana melantai, saham EMAS langsung melesat sebesar 720 poin atau 25% menjadi ke level Rp3.600 per saham. Artinya, saham EMAS mengalami Auto Reject Atas (ARA) pada perdagangan perdana.

Melalui IPO ini, EMAS melepas 1,62 miliar saham baru atau setara 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Perseroan mematok harga perdana saham Rp2.880 per saham. Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini, EMAS ditaksir mampu memperoleh dana segar mencapai Rp4,66 triliun.

Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk Boyke P. Abidin menyatakan pencatatan saham perdana ini bukan hanya tonggak sejarah dalam perjalanan perusahaan, tetapi juga wujud komitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga: Anak Usaha MDKA Umumkan IPO, Incar Dana Hingga Rp4,88 T

“Melalui IPO ini, kami memperkuat pondasi keuangan perseroan, sekaligus membuka kesempatan bagi publik untuk menjadi bagian dari perjalanan MGR. Kami percaya, langkah ini akan mendukung pengembangan Pani Gold Project dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat di wilayah operasional kami,” ungkap Boyke di Main Hall BEI, Jakarta, Selasa (23/9).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, dana yang diperoleh dari IPO, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk mendukung kegiatan modal kerja kegiatan operasional anak-anak perusahaan MGR yang melakukan kegiatan usaha di bidang penambangan dan pengolahan bijih emas, serta akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman MGR.

Perusahaan memperoleh surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 September 2025, melakukan masa penawaran umum pada 17-19 September 2025, dan resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada 23 September 2025.

Perusahaan menunjuk PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Sinarmas Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas, serta dibantu empat sekuritas lainnya, yaitu UOB Kay Hian Sekuritas, Aldiracita Sekuritas Indonesia, OCBC Sekuritas Indonesia dan Amantara Sekuritas Indonesia.

Proyek Emas Pani
MGR mengelola Proyek Emas Pani (Pani Gold Project) di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo yang memiliki potensi sumber daya mencapai 7 juta ounces emas yang berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Indonesia.

Proyek Emas Pani dirancang sebagai tambang berbiaya rendah serta berumur panjang dengan produksi puncak hingga 500 ribu ounces emas per tahun.

Proyek Emas Pani dijadwalkan untuk memulai produksi emas pertama pada kuartal I/2026.

Sebagai bagian dari Grup Merdeka, MGR memiliki potensi sumber daya emas yang besar. Hal ini diyakini menjadikannya salah satu proyek pertambangan emas paling prospektif di Indonesia.

Baca Juga: BEI: 22 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp10,39 T; 10 Perusahaan Antre

Dukungan induk perusahaan, PT Merdeka Copper Gold Tbk, yang memiliki rekam jejak sukses dalam mengelola berbagai proyek pertambangan, salah satunya mengembangkan Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, menjadi faktor kunci yang memperkuat posisi MGR di industri ini.

“Kami sangat menghargai antusiasme yang besar dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam debut kami di pasar modal sehingga IPO kami terserap seluruhnya oleh pasar. Ini menunjukkan optimisme dan kepercayaan publik terhadap perkembangan bisnis pertambangan emas yang semakin memperlihatkan tren pertumbuhan yang baik," kata Boyke.

Pihaknya berupaya untuk menjalankan bisnis pertambangan yang bertanggung jawab berdasarkan Good Mining Practices (GMP) dan Environmental, Social, and Governance (ESG) serta mampu menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan dan berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar