06 September 2025
14:10 WIB
BEI: 22 Perusahaan IPO Himpun Dana Rp10,39 T; 10 Perusahaan Antre
BEI menyampaikan, sebanyak 22 perusahaan yang mencatatkan saham dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun. Sampai 4 September 2025, terdapat 10 perusahaan antre IPO.
Penulis: Fitriana Monica Sari
Editor: Khairul Kahfi
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna bersama jajaran direksi PT Trimitra Trans Persada Tbk (BLOG) memantau pergerakan harga saham pada layar di Main Hall BEI, Jakarta, Kamis (10/07/2025). Antara/BEI
JAKARTA - Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna menyampaikan bahwa sampai dengan 4 September 2025, telah tercatat 22 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun.
Pada periode yang sama, terdapat 10 perusahaan antre untuk bisa melaksanakan pencatatan saham di BEI (pipeline IPO).
"Sampai dengan 4 September 2025 telah tercatat 22 Perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp10,39 triliun. Hingga saat ini, terdapat 10 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI," kata Nyoman, Jakarta, dikutip Sabtu (6/9).
Baca Juga: OJK: 10 Perusahaan Antre IPO, Incar Dana Rp5,3 T
Nyoman membeberkan, klasifikasi aset perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline merujuk pada POJK Nomor 53/POJK.04/2017. Di antaranya, enam perusahaan aset skala menengah atau aset antara Rp50-250 miliar, serta empat perusahaan aset skala besar atau aset di atas Rp250 miliar.
Dominasi sektor pipeline saham adalah Bahan Dasar 20% (dua perusahaan), Finansial 20% (dua perusahaan), Industrial 20% (dua perusahaan), Konsumer Siklus 10% (satu perusahaan), Konsumen Nonsiklus 10% (satu perusahaan), Teknologi 10% (satu perusahaan), serta Transportasi dan Logistik 10% (satu perusahaan).
Pipeline Obligasi
Sedangkan hingga 4 September 2025, sambung Nyoman, telah diterbitkan 126 emisi dari 66 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp145,5 triliun.
Baca Juga: BEI: Pipeline IPO Hingga Agustus Capai 8 Perusahaan, Didominasi Bahan Baku
Di saat yang sama, terdapat 14 emisi dari 12 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline. Dominasi sektor pipeline obligasi adalah Finansial 33,3% (lima perusahaan), Material Dasar 20% (satu perusahaan), Energi 20% (tiga perusahaan), Properti dan Real Estat 20% (dua perusahaan), dan Infrastruktur 6,7% (satu perusahaan).
Pipeline Right Issue
Selanjutnya, untuk aksi korporasi (Right Issue), per 4 September 2025, telah terdapat 10 perusahaan tercatat yang telah menerbitkan rights issue dengan total nilai Rp16,63 triliun.
Meski begitu, lanjut Nyoman, terdapat empat perusahaan tercatat dalam pipeline right issue BEI, yang didominasi sektor Material Dasar 50% (dua perusahaan), Layanan Kesehatan 25% (satu perusahaan), serta Transportasi dan Logistik 25% (satu perusahaan).