18 Oktober 2025
14:59 WIB
Pupuk Kaltim Pastikan Produksi Aman Di Musim Tanam Oktober-Maret
Pupuk Kaltim melaporkan produksi pupuk aman dan mencukupi untuk mendukung musim tanam di Oktober-Maret ini, dengan total produksi mencapai 5.348.578 ton.
Penulis: Erlinda Puspita
Tampak pabrik Pupuk Kaltim di Bontang, Kalimantan Timur. Shutterstock/Alief Tamir
BONTANG - Direktur Operasi PT Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim) F. Purwanto mengungkapkan, ketersediaan stok pupuk aman untuk menghadapi musim tanam Oktober-Maret. PT Pupuk Kaltim hingga Oktober 2025 telah berhasil memproduksi sebesar 5.348.578 ton atau lebih dari 80% dari target 2025.
Menurut Purwanto, PT Pupuk Kaltim yang merupakan bagian dari Pupuk Indonesia Holding Company akan terus memacu produksi dan memastikan ketersediaan pupuk bagi petani, sehingga turut mendukung ketahanan pangan nasional.
"Kami terus memastikan operasional produksi berjalan lancar, guna memenuhi kebutuhan pupuk secara optimal, terutama untuk muim tanam akhir tahun ini," ujar Purwanto dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (18/10).
Baca Juga: Rugikan Petani Rp600 M, Mentan Cabut Izin 2.039 Kios Pupuk Curang
Secara rinci, produksi pupuk PT Pupuk Kaltim yang mencapai 5.348.578 ton tersebut terdiri dari 2.849.530 ton pupuk Urea dan 247.745 ton pupuk NPK. Sedangkan untuk produksi petrokimia, perusahaan mencatatkan realisasi produksi sebesar 2.251.303 ton amonia.
Melalui capaian produksi tersebut, Pupuk Kaltim mengaku optimis dapat memenuhi target produksi tahun 2025 ini yang sebanyak 6,43 juta ton, yang meliputi 3,43 juta ton urea, 285 ribu ton NPK, dan 2,71 juta ton amonia.
Optimisme tersebut, menurut Purwanto, didukung oleh performa operasional yang stabil serta kapasitas produksi tahunan dari 13 pabrik, dengan total mencapai 3,43 juta ton urea, 300 ribu ton NPK, dan 2,74 juta ton amonia.
Ia menambahkan, perusahaan juga terus meningkatkan keandalan operasi melalui sejumlah proyek strategis seperti peremajaan (revamping) Pabrik Amonia PKT-2. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan efsiensi energi, mengurani konsumsi gas, serta menurunkan emisi CO.
Melalui inisiatif ini, Purwanto menyebut Pupuk Kaltim tidak hanya memperkuat kontribusinya terhadap ketahanan pangan nasional, namun juga meningkatkan daya saing perusahaan dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Baca Juga: Presiden Minta Kementerian Pertanian Revitalisasi Pabrik Pupuk
Selain itu, untuk peningkatan di sisi pabrik, Pupuk Kaltim juga kan memperkuat kompetensi operator melalui program pelatihan berbasis virtual reality (VR) yang bernama House of Future. Program ini mengombinasikan teknologi dan inovasi untuk mendorong kinerja optimal pekerja di Pupuk Kaltim.
Dengan menggunakan simulator berbasis VR yang memiliki tingkat kemiripan hinga 90% dengan kondisi lapangan, maka Pupuk Kaltim memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kompetensi sekaligus meningkatkan standar operasional.
"Ke depannya, Pupuk Kaltim akan terus meningkatkan kapasitas produksi guna menunjang sektor pertanian nasional. Pupuk Kaltim juga akan mengeksplorasi potensi inovasi-inovasi yang dapat mendorong optimalisasi produksi," tutup Purwanto.