c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

29 November 2023

16:39 WIB

Pupuk Kaltim Gandeng PT Dahana Bangun Pabrik Bahan Peledak

PT Pupuk Kaltim bekerja sama dengan PT Dahana membangun pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, yang akan memproduksi bahan peledak.

Penulis: Erlinda Puspita

Editor: Fin Harini

Pupuk Kaltim Gandeng PT Dahana Bangun Pabrik Bahan Peledak
Pupuk Kaltim Gandeng PT Dahana Bangun Pabrik Bahan Peledak
Pekerja berada di area PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) di Bontang, Kalimantan Timur ANTARA/HO-PKT.

JAKARTA - Corporate Secretary PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/ PKT) Teguh Ismartono mengungkapkan, dalam waktu dekat akan meresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang, Kalimantan Timur, tepatnya pada 20 Desember 2023.

Pabrik hasil kerja sama dengan PT Dahana (Persero) tersebut didirikan di Kawasan Industri PT Kaltim Industrial Estate (KIE), dengan nilai investasi Rp1,17 triliun. Adapun kepemilikan saham dari pabrik amonia ini adalah 65% milik PT Dahana dan 35% milik Pupuk Kaltim.

“Iya sebentar lagi mau diresmikan pabrik amonium nitrat di Bontang. Sekarang sedang menjalani demo tes, performa tes, dan tinggal menunggu pengujian akhir untuk commercial product,” ujar Teguh dalam agenda Media Gathering di Jakarta, Rabu (29/11).

Baca Juga: Pupuk Kaltim Mulai Jajaki Pengembangan Teknologi Green Ammonia

Pabrik yang bernama perusahaan PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) ini merupakan pabrik amonium pertama yang dimiliki Pupuk Kaltim. Vice President Corporate Communication PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), Anggono Wijaya menjelaskan, offtaker dari hasil produksi PT Kaltim Amonium Nitrat adalah PT Dahana, salah satu perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi bahan peledak.

“Ini bentuknya joint venture, tapi memang saham akan didominasi PT Dahana, cuma pabriknya di Pupuk Kaltim. Offtaker-nya PT Dahana, walaupun memang nanti ada beberapa dari luar, tapi yang utama sebenarnya untuk kebutuhan bahan baku PT Dahana,” jelas Anggono.

Dibangunnya pabrik amonia di kawasan pabrik Pupuk Kaltim, menurut Anggono, karena salah satu hasil output dari Pupuk Kaltim adalah amonium nitrat. Karena itu, KAN dibangun di lokasi yang berdekatan agar terintegrasi. Rencananya pabrik ini akan mulai beroperasi pada 2024 mendatang dan memasok kebutuhan bahan baku PT Dahana.

Baca Juga: Dahana Uji Coba Roket Penghancur Tank

Anggono menambahkan, ammonium nitrat yang akan dihasilkan KAN ini ke depan diperkirakan mampu memenuhi sekitar 12% kapasitas ammonium nitrat lokal atau sekitar 221.441 ton.  

Amonium nitrat sendiri merupakan bahan kimia berbahaya yang dapat digunakan untuk beragam produk. Bahan kimia ini berwujud garam kristal tidak beraroma, berwarna putih atau tidak berwarna, dan merupakan hasil reaksi amonia dan asam nitrat.

Amonium nitrat umumnya diketahui sebagai campuran pupuk, yakni sebagai sumber nitrogen yang dibutuhkan tanaman untuk meningkatkan pertumbuhan. Namun bahan kimia ini juga berfungsi sebagai bahan tambahan untuk peledak dan kegiatan nonpertanian lainnya. 

Oleh karena itu, menurut Teguh, operasional pabrik KAN memerlukan pengawasan yang sangat ketat.

“Ini kan produknya regulated ya, ini bahan peledak, pengawasannya harus ketat. Untuk pergerakan dari satu tempat ke tempat lain kan harus diawasi karena, ya dikhawatirkan bisa dibelokkan ke kiri atau ke kanan,” ucap Teguh.  


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar