Punya Sebidang Tanah Di Cianjur, Arifin Tasrif Ingin Jadi Petani

JAKARTA - Eks-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan niatnya untuk beristirahat setelah posisinya digantikan oleh Bahlil Lahadalia.

Selepas kegiatan Serah Terima Jabatan (Sertijab), Arifin mengucapkan syukur telah menunaikan tugas sebagai Menteri ESDM di usia yang menginjak 71 tahun. Setelah ini, dirinya mengaku ingin rehat sejenak, lalu melakukan aktivitas ringan.

"Istirahat dulu sebentar, habis itu bikin aktivitas kecil-kecilan saja, pengen jadi petani," ucapnya dengan penuh senyum kepada awak media di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/8).

Ya, Arifin yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia itu mengaku punya impian menjalankan kegiatan pertanian di Jawa Barat.

"Pengen jadi petani di Jawa Barat, tapi bukan di Bandung. Pokoknya, kegiatan sosial lah," tambah Arifin.

Baca Juga: Arifin Tasrif Beberkan PR Sektor ESDM Ke Bahlil

Sebagai informasi, Arifin Tasrif menjabat sebagai Menteri ESDM sejak awal pemerintahan Presiden Joko Widodo periode kedua, Oktober 2019 silam. Hari ini, RI 1 melantik Bahlil Lahadalia untuk menggantikan Eks-Duta Besar RI untuk Jepang tersebut.

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Arifin Tasrif punya total harta kekayaan sebanyak Rp59,25 miliar per Maret 2024 lalu.

Berkaitan dengan cita-citanya menjadi petani di Bumi Pasundan, Arifin memang tercatat punya sejumlah tanah di Cianjur, Jawa Barat yang dapat ia manfaatkan dengan nilai sekitar Rp754,73 juta.

Selain di Cianjur, Jawa Barat, Arifin Tasrif juga memiliki tanah di Jembrana, Bali, serta tanah dan bangunan di Jakarta Selatan serta Jakarta Timur. Secara total, kekayaan tanah dan bangunan yang ia miliki mencapai nilai sekitar Rp16,82 miliar.

Baca Juga: Sisa Dua Bulan, Bahlil Gantikan Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM

Lebih lanjut, Arifin Tasrif saat menutup pidatonya dalam acara Sertijab Menteri ESDM menyampaikan optimismenya terhadap kinerja Kementerian ESDM yang bisa jauh lebih baik di bawah kepemimpinan Bahlil Lahadalia.

Karena itu, Arifin berharap seluruh jajaran Kementerian ESDM mau membantu Bahlil Lahadalia dengan sepenuh hati dan mengoptimalkan seluruh tenaga dan pikiran demi tercapainya kinerja yang lebih baik.

"Kami yakin di bawah kepemimpinan Pak Bahlil, sektor ESDM akan dapat mencapai kinerja yang jauh lebih baik. Sekaligus, saya pamit dan mohon maaf apabila dalam melaksanakan tugas saya d sini banyak hal yang kurang berkenan," tutup dia.