c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

19 Agustus 2024

09:37 WIB

Sisa Dua Bulan, Bahlil Gantikan Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM

Sebagaimana diketahui, kursi pimpinan Kementerian ESDM sudah diduduki oleh Arifin Tasrif sejak Oktober 2019 silam, yakni pada awal kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Sisa Dua Bulan, Bahlil Gantikan Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM</p>
<p id="isPasted">Sisa Dua Bulan, Bahlil Gantikan Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM</p>

Presiden Joko Widodo (kanan) melantik sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). Antara Foto/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Presiden Joko Widodo lagi-lagi melakukan reshuffle di lingkungan kabinet. Kali ini, Arifin Tasrif yang harus merelakan kursi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Bahlil Lahadalia.

Langkah reshuffle itu dilakukan Joko Widodo pada akhir masa kepemimpinannya sebagai Presiden RI. Pasalnya, dia bakal menyerahkan jabatan Presiden RI kepada Prabowo Subianto yang akan dilantik pada Oktober 2024 mendatang

Bahlil Lahadalia sendiri sebelumnya menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Untuk jabatan lama Bahlil tersebut, bakal diisi oleh Rosan Roeslani.

Sebagaimana diketahui, kursi pimpinan Kementerian ESDM sudah diduduki oleh Arifin Tasrif sejak Oktober 2019 silam, yakni pada awal kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden RI untuk periode kedua.

Sebelumnya, Arifin Tasrif sempat mendapat mandat untuk mengisi posisi-posisi strategis, mulai dari Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, hingga Duta Besar RI untuk Jepang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Rombak Kabinet Hari Ini

Jauh sebelum menjadi Dirut Pupuk Indonesia dan Dubes RI untuk Jepang, pria lulusan Institut Teknologi Bandung itu tercatat pernah menjadi Direktur Usaha PT Rekayasa Industri, Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, serta Direktur Utama Pupuk Sriwijaya.

Sementara itu, Bahlil Lahadalia, memulai karirnya sebagai aktivis di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) semasa kuliah di Sekolah Tinggi Ekonomi, Port Numbay Jayapura, Papua, serta Universitas Cendrawasih Jayapura.

Selepas masa studinya, Bahlil kemudian berwirausaha dan aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). Lalu pada 2015 silam, peserta Musyawarah Nasional HIPMI sepakat untuk memilih Bahlil Lahadalia sebagai Ketua HIPMI hingga 2019.

Harta Kekayaan
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Bahlil Lahadalia per April 2024 diketahui memiliki total harta kekayaan hingga Rp310,42 miliar.

Harta yang dimiliki oleh Bahlil paling banyak berada dalam kategori tanah dan bangunan senilai Rp291,61 miliar yang tersebar di Jayapura, Gianyar, Jakarta Selatan, hingga tanah seluas 335 m2 dengan nilai Rp5,19 miliar di Sragen, Jawa Tengah.

Sementara untuk kendaraan yang dimiliki Bahlil tercatat mencapai nilai Rp98,4 juta, yakni Toyota Harier Tahun 2007 Rp57,8 juta, serta Honda CRV Tahun 2010 senilai Rp40,6 juta.

Baca Juga: Yassona Soal Isu Reshuffle: I am More Than Ready, Kita Tunggu Lusa

Total harta kekayaan Bahlil Lahadalia itu jauh lebih tinggi sekitar 523,85% dibanding harta kekayaan Arifin Tasrif yang pada Maret 2024 lalu hanya berada di kisaran Rp59,25 miliar.

Sama halnya dengan Bahlil, harta kekayaan Eks-Dubes RI untuk Jepang itu paling banyak berupa tanah dan bangunan senilai Rp16,82 miliar yang tersebar antara lain di Jakarta Selatan, Gianyar, Jembrana, hingga Cianjur.

Kemudian, kendaraan yang dimiliki Arifin Tasrif terdiri dari Toyota LC 100 VX STD tahun 2003 senilai Rp200 juta, serta Toyota FJ Cruiser 4.0 L 4WD tahun 2018 senilai Rp500 juta.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar