c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

19 Agustus 2024

13:59 WIB

Arifin Tasrif Beberkan PR Sektor ESDM Ke Bahlil

Arifin Tasrif membeberkan sejumlah pekerjaan rumah (PR) kepada Menteri ESDM terbaru, Bahlil Lahadalia.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Arifin Tasrif Beberkan PR Sektor ESDM Ke Bahlil</p>
<p>Arifin Tasrif Beberkan PR Sektor ESDM Ke Bahlil</p>

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (kiri) menerima buku memori jabatan d ari pejabat lama Menteri ESDM Arifin Tasrif (kanan) dalam acara serah terima jabatan di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (19/8/2024). Antara Foto/Aprillio Akbar

JAKARTA - Presiden Joko Widodo baru saja melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk menggantikan Arifin Tasrif. 

Dalam kegiatan Serah Terima Jabatan Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengungkapkan ada sejumlah tantangan di sektor energi dan sumber daya mineral yang menjadi pekerjaan rumah bagi Bahlil Lahadalia. 

"Ke depan, tugas-tugas di sektor Kementerian ESDM akan semakin menarik, akan banyak tantangan," tegasnya di Kantor Kementerian ESDM, Senin (19/8). 

Arifin mengatakan selama 4 tahun 10 bulan memimpin Kementerian ESDM, upaya menjaga ketahanan energi terus dilakukan. Salah satunya, lewat optimalisasi potensi sumber energi, terutama cadangan minyak dan gas bumi. 

"Kita juga upayakan untuk bisa menemukan potensi baru untuk mineral kita yang masih terdata di lapangan-lapangan greenfield," kata Arifin. 

Kementerian ESDM, sambungnya, punya peran penting untuk menyediakan energi, menjaga ketahanan energi, hingga mendorong pertumbuhan ekonomi lewat pemanfaatan sumber daya alam yang terdapat di tanah air.

Baca Juga: Sisa Dua Bulan, Bahlil Gantikan Arifin Tasrif Jadi Menteri ESDM 

Salah satu tantangan yang bakal dihadapi Bahlil Lahadalia, ialah tren produksi minyak bumi yang terus menurun dari tahun ke tahun. Sedangkan di sisi lain, lebih banyak temuan gas bumi pada setiap eksplorasi yang dilakukan dewasa ini.

Arifin pun berharap penggantinya mampu meneruskan kebijakan yang ada guna mendongkrak produksi minyak, seperti memasifkan eksplorasi, hingga optimasi sumber-sumber minyak bumi yang ada lewat pemanfaatan teknologi.

"Kita lakukan optimasi sumber-sumber yang ada dengan memanfaatkan teknologi dan pengalaman yang telah dilaksanakan oleh calon partner kita. Kemudian, kita juga upayakan perbaikan kebijakan agar daya tarik investasi sektor hulu migas jadi memiliki daya saing," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengamini tren penurunan produksi minyak tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo maupun Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang bakal dilantik Oktober 2024 mendatang.

Dirinya berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan Arifin Tasrif selaku Menteri ESDM sebelumnya yang mengoptimalkan lifting minyak dari wilayah kerja potensial yang selama ini tidak diusahakan (idle).

"Kita melanjutkan apa yang sudah dilakukan Pak Arifin terkait optimalisasi peningkatan lifting minyak kita terhadap sumur-sumur idle yang sudah diberikan SKK Migas. Jadi Bu Dirut Pertamina, ini kita harus bicara detail karena lifting kita turun terus, konsumsi naik, impor terus, padahal barang kita ada," tandas Menteri Bahlil.

Baca Juga: Ekonom Ragu Bahlil Bisa Selesaikan Masalah Migas Kurun 2 Bulan

Lebih lanjut, Arifin Tasrif juga menekankan pentingnya kehadiran infrastruktur dalam rangka memenuhi kebutuhan energi nasional. Saat ini, Kementerian ESDM dijelaskannya tengah mengupayakan beberapa proyek transmisi gas bumi, dengan target Sumatra dan Jawa dapat tersambung selambatnya 2028 mendatang.

"Sekarang setelah potongan yang di Jawa Tengah, sedang kita upayakan lagi. Dengan adanya ini, kita bisa memanfaatkan tambahan produksi gas yang ada di dalam negeri," jabar Arifin.

Karena itu, Arifin beserta jajaran sudah menyusun dokumen yang berkaitan dengan program strategis di sektor energi dan sumber daya mineral, supaya bisa menjadi acuan bagi Bahlil Lahadalia untuk menjalankan mandat sebagai Menteri ESDM selama dua bulan ke depan.

Dia berharap, dokumen itu bisa menjadi jembatan penghubung yang mampu mengakselerasikan kesinambungan dalam pengambilan kebijakan Menteri ESDM yang baru.

"Dokumen tersebut diharapkan dapat menjadi jembatan yang mampu mengakselerasi kesinambungan dalam pengambilan kebijakan Bapak Menteri ESDM, utamanya dalam mendorong percepatan pengembangan sektor ESDM," ucap Arifin.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar