c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

24 Juli 2024

17:06 WIB

Produk IKM Mau Tembus Pasar? Bisa Ikut Klinik Desain Merek dan Kemas

Kementerian Perindustrian menyediakan fasilitasi Klinik Desain Merek dan Kemas (KDMK) untuk produk besutan pelaku industri kecil dan menengah (IKM).

Penulis: Aurora K M Simanjuntak

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Produk IKM Mau Tembus Pasar? Bisa Ikut Klinik Desain Merek dan Kemas</p>
<p id="isPasted">Produk IKM Mau Tembus Pasar? Bisa Ikut Klinik Desain Merek dan Kemas</p>

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita. Sumber: Kemenperin

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberikan fasilitasi desain merek dan kemasan produk bagi industri kecil dan menengah (IKM) melalui Klinik Desain Merek dan Kemas (KDMK).

Adapun Klinik Desain Merek dan Kemas (KDMK) dibentuk sejak 2023. Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita menjelaskan, KDMK berfungsi untuk memberikan solusi bagi IKM dalam penguatan mutu kemasan produk.

"Klinik KDMK bertujuan untuk membantu IKM dalam pemilihan bahan kemasan yang sesuai dengan produknya, pemilihan teknologi kemasan, pembuatan desain kemasan, pembuatan label kemasan sesuai peraturan yang berlaku dan memfasilitasi bantuan cetak kemasan," paparnya dalam keterangan resmi, Rabu (24/7).

Reni meminta IKM untuk memaksimalkan semua aspek kualitas produk. Mulai dari standardisasi produk, jaminan higienitas produk, serta konsistensi kualitas produk merupakan aspek yang harus menjadi perhatian.

Baca Juga: Kemenperin Sebut e-KDMK Siap Sambut Prospek Industri Kemasan

Selain itu, desain logo atau merek dan kemasan pun termasuk aspek penting bagi para pelaku IKM domestik, terutama menyesuaikan desainnya dengan segmentasi pasar. Tujuannya, untuk meningkatkan daya saing, baik IKM maupun produk yang dihasilkan.

"Setiap segmen pasar produk IKM tentunya memiliki perbedaan selera maupun gaya desain yang mencerminkan image dari produk yang dihasilkan," tutur Reni.

Ia mencontohkan, produk dengan segmen pasar kalangan menengah ke atas harus memiliki desain logo dan kemasan yang elegan. Dengan begitu, desain mencerminkan kualitas produk yang premium dan memiliki nilai jual tinggi.

Untuk mewujudkan IKM yang kreatif, inovatif dan berdaya saing, Reni mengatakan, IKM memerlukan bantuan dari para desainer. Di situlah KDMK berperan, yakni dengan mengadakan berbagai kegiatan seperti workshop, seminar, dan event, salah satunya mempertemukan desainer dengan pelaku IKM.

Reni menerangkan, desainer dapat melihat secara detail baik dari sisi fungsi kemasan, estetika bentuk, kesesuaian konsep logo, hingga pemilihan warna yang sesuai dengan komoditas produk besutan IKM. Dengan begitu, bisa menentukan desain merek dan kemasan sesuai kebutuhan pasarnya.

"Harapannya, nanti pelaku IKM turut belajar dan mendapatkan wawasan tentang desain merek dan kemasan yang dapat diterapkan di masa mendatang dan dapat disebarkan kepada para pelaku IKM lainnya," tutur Dirjen IKMA.

Baca Juga: Rumah Kemasan Dongkrak Penjualan Produk UMKM

Adapun sepanjang 2023, KDMK Ditjen IKMA telah memfasilitasi sebanyak 209 IKM dengan rincian desain yang dihasilkan sebanyak 409 desain kemasan, 299 desain merek, serta pemberian bantuan cetak kepada 95 IKM.

Dalam laman resmi KDMK, Kemenperin telah menggandeng sebanyak 43 rumah kemasan, 23 mitra kemasan, 31 asosiasi atau komunitas, serta 45 perguruan tinggi untuk bekerja sama.

Sebagai tambahan informasi, pelaku IKM bisa mengakses platform e-KDMK melalui laman e-klinikdesainmerekemas.kemenperin.go.id untuk mendapatkan fasilitasi desain merek dan kemasan.

Selain itu, pelaku IKM juga dapat mengunduh aplikasi e-KDMK di smartphone, dengan menggunakan kata kunci “e-Kemasan IKM” yang tersedia di Google Playstore khusus pengguna smartphone android.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar