c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

08 April 2025

14:30 WIB

Presiden Prabowo: Tarif Trump Bisa Timbulkan Ketidakpastian Dunia

Kebijakan tarif resiprokal AS berpotensi memberikan beberapa dampak signifikan bagi perekonomian dunia.

Penulis: Fitriana Monica Sari

Editor: Khairul Kahfi

<p dir="ltr" id="isPasted">Presiden Prabowo: Tarif Trump Bisa Timbulkan Ketidakpastian Dunia</p>
<p dir="ltr" id="isPasted">Presiden Prabowo: Tarif Trump Bisa Timbulkan Ketidakpastian Dunia</p>

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump berpotensi memberikan beberapa dampak signifikan bagi perekonomian dunia, Jakarta, Selasa (8/4). Tangkapan layar YouTube/Sekretariat Presiden

JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto akhirnya turut merespons kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump ke sejumlah negara mitra, termasuk Indonesia. Asal tahu, Amerika Serikat menerapkan tarif impor sebesar 32% terhadap Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya kebijakan tersebut berpotensi memberikan beberapa dampak signifikan bagi perekonomian dunia.

"Apa yang terjadi sekarang, goncangan dunia akibat negara ekonomi yang terkuat (AS) membuat kebijakan-kebijakan dan memberi peningkatan tarif yang begitu tinggi kepada banyak negara, ini bisa dikatakan menimbulkan ketidakpastian dunia, banyak negara yang cemas," ujarnya dalam dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Jakarta, Selasa (8/4).

Baca Juga: Istana Klaim Indonesia Sudah Antisipasi Dampak Tarif Resiprokal Trump

Padahal, kata Prabowo, pendiri-pendiri bangsa dari sejak dulu dan termasuk dirinya selama bertahun-tahun sudah mengingatkan untuk membangun ekonomi secara mandiri. 

"Bertahun-tahun saya sudah ingatkan mari kita bangun ekonomi kita dengan sasaran berdiri di atas kaki kita sendiri," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, Prabowo ingin mengundang beberapa tokoh dalam pengelolaan ekonomi untuk menyampaikan kondisi ekonomi yang nyata dan apa adanya. Prabowo juga akan membuka kesempatan tanggapan dan sanggahan dari para pelaku ekonomi.

Pasalnya di zaman saat ini, menurutnya, seorang pemimpin harus terbuka untuk sebuah masukkan dan tidak anti kritik.

"Kita tidak anti ktirik, kita malah suka kritik. Kritik itu adalah membantu kita membuat kita lebih aware, lebih waspada," terangnya.

Prabowo menilai bahwa kritik itu sangat baik sebagai masukan kepada pemerintahan agar dapat menciptakan negara yang dicita-citakan.

"Jadi kritik itu bagus menurut saya. Tapi kalau suatu program untuk menciptakan kondisi yang tidak rasional, ini harus terus diadakan, istilahnya klarifikasi dan penjelasan," jelasnya.

Baca Juga: Respons Tarif Baru Trump, Indonesia Kirim Tim Lobi Ke AS

Berdasarkan pantauan Validnews, Presiden RI Prabowo Subianto tampak hadir dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4) sekitar pukul 13.25 WIB, ditemani Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir CEO Danantara Rosan Roeslani, Wamen BUMN sekaligus CFO Danantara Dony Oskaria, Wakil Menteri BUMN Kartika Wiroatmodjo, Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun.

Kemudian, Ketua DK OJK Mahendra Siregar, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan, Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, serta Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi.

Lalu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono.

Selanjutnya, Kepala BGN Dadan Hindayana, Menaker Yassierli, Mendag Budi Santoso, Gub BI Perry Warjiyo, Dekom BI Destru Damayanti, Ketua Serikat Buruh Said Iqbal.

Baca Juga: Tarif Resiprokal Jadi Ancaman, Prabowo Didesak Segera Lantik Dubes RI Untuk AS

Kemudian, Dirut BRI Hery Gunadi, Wadirut BNI Alexandra Askandar, Wamenkomdigi Angga Raka, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala BKF Febrio Kacaribu.

Berikutnya, Wamenkeu Suahasil, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita, Wamenkeu Anggito Abimanyu, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil.

Juga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan, dan Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar