c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

26 Juli 2024

20:00 WIB

PNBP dari Budi Daya Lobster Tembus Rp3,6 Miliar

Benih lobster yang dibudidayakan di dalam negeri dalam kerja sama dengan Vietnam baru 84 ribuan ekor. Kerja sama tersebut menyumbang PNBP Rp3,6 miliar.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">PNBP dari Budi Daya Lobster Tembus Rp3,6 Miliar</p>
<p id="isPasted">PNBP dari Budi Daya Lobster Tembus Rp3,6 Miliar</p>

Ilustrasi. Pekerja menunjukkan lobster saat proses penyortiran di salah satu tempat penampungan lobster Desa Lhok Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/12/2021). ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan mengungkapkan kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam telah menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp3,6 miliar.

Sekretaris Ditjen Perikanan Budi Daya Gemi Triastutik dalam konferensi pers Capaian Kinerja Semester 1 2024 menyebut sumbangsih PNBP itu terlaksana hingga bulan Juli tahun ini dari budidaya lobster di Jembrana, Bali.

"Untuk PNBP kurang lebih dari Badan Layanan Umum (BLU) ada Rp3,6 miliar yang menjadi pendapatan negara," tutur Gemi di Kantor KKP, Jumat (26/7).

Adapun benih bening lobster (BBL) yang dibudidayakan di Pulau Dewata itu telah mencapai 84.741 ekor. Sementara BBL yang dimanfaatkan di luar Indonesia sebanyak 901.673 ekor.

Baca Juga: Vietnam Sukses Budi Daya Lobster, Menteri KP: Benihnya 100% Dari RI

"Kalau ditotal kurang benih 1 jutaan ekor BBL dengan begitu implementasi Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024 dia jalankan sudah 1 juta benih yang dilalulintaskan," tambahnya.

Sekadar informasi, Peraturan Menteri kelautan dan Perikanan Nomor 7 Tahun 2024 mengatur soal penebaran kembali BBL hasil tangkapan untuk dimanfaatkan bagi penelitian, pendidikan, serta pengembangan.

Dalam hal ini, Gemi menerangkan pihaknya tengah merancang regulasi turunan untuk menjual BBL dengan harga tertentu kepada pembudi daya.

"Apabila ditambah untuk diserahkan pada pembudidaya dalam tanda kutip dijual dengan harga tertentu, itu masih proses," kata Gemi.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan, kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam mampu menghidupkan ekosistem budi daya lobster di Indonesia yang selama ini belum optimal, sehingga menjadi kendala perkembangan budi daya lobster nasional.

Baca Juga: Lima Perusahaan Vietnam Siap Garap Budidaya Lobster Di RI

"Karena ekosistem (budi daya lobster) belum jalan optimal selama ini. Tapi dengan cara ini (kerja sama) ekosistemnya akan jalan. Contohnya soal pakan, selama ini kan mengandalkan ikan-ikan rucah hasil tangkapan, sementara di Vietnam sudah ada industrinya sendiri," ujar Trenggono.

Melalui kesepakatan antardua negara, pelaku usaha Vietnam yang ingin memanfaatkan BBL harus melakukan kegiatan budi daya di Indonesia dengan menggandeng pelaku usaha lokal Indonesia. Dengan skema ini akan terjadi transfer teknologi hingga etos kerja yang sangat penting untuk perkembangan budi daya lobster tanah air.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar