c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

06 Februari 2024

08:10 WIB

Lima Perusahaan Vietnam Siap Garap Budidaya Lobster Di RI

Vietnam jadi salah satu negara yang sukses mengembangkan budidaya lobster, sehingga diharapkan dapat menjadi contoh bagi Indonesia.

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Lima Perusahaan Vietnam Siap Garap Budidaya Lobster Di RI
Lima Perusahaan Vietnam Siap Garap Budidaya Lobster Di RI
Pekerja menunjukkan lobster saat proses penyortiran di salah satu tempat penampungan lobster Desa Lhok Bubon, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Rabu (8/12/2021). ANTARAFOTO/Syifa Yulinnas

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan saat ini telah terjalin kerja sama antara Indonesia dengan Vietnam untuk mengembangkan benih atau bibit lobster.

Tak tanggung-tanggung, Trenggono menyebut ada lima perusahaan asal Vietnam yang akan mengembangkan budidaya lobster. Namun, dia tak merinci skema kerja sama yang akan digunakan.

"Semua dari Vietnam, pokoknya masuk aja. Kalau Joint Venture (JV) silakan, kalau tidak ya kita tetap open," ujarnya kepada awak media, Senin (6/2).

Bahkan, perusahaan-perusahaan dari Negeri Naga Biru itu ia sebut sudah mulai menggarap budidaya benih lobster sejak tahun 2023 silam.

"Mereka sudah mulai beberapa bulan lalu," tambahnya.

Baca Juga: Kerja Sama Budidaya Lobster RI-Vietnam Diminta Dikaji Ulang

Menurutnya, Vietnam merupakan negara yang patut ditiru untuk mengembangkan sektor perikanan. Karena itu, pemerintah tak hanya ingin mendapatkan investasi dari mereka, tetapi juga bisa mendapat best practice pengembangan benih lobster.

Dengan begitu, Trenggono yakin Indonesia bisa setara dengan Vietnam, hingga menjadi bagian dari rantai pasok global.

"Yang kita ingin dapatkan itu investasi, lalu kita bisa setara dengan mereka, dan kita bisa menjadi bagian dari global supply chain," tegas Menteri Trenggono.

Sekadar informasi, kerja sama antarkedua negara telah diteken pada 12 Januari 2024 lalu ketika Menteri Kelautan dan Perikanan bertandang ke Vietnam dalam rangkaian kunjungan kerja Presiden Joko Widodo.

Mengutip Antara, Vietnam kala itu berkomitmen mengirim beberapa perusahaan untuk berinvestasi di Indonesia terkait budidaya lobster.

"Ketika mereka investasi, kita akan mendapat transfer teknologi, etos kerja, dan lain sebagainya," kata dia.

Baca Juga: KKP Gandeng Singapura Incar Penyelundup Benih Lobster

Sayangnya hingga kini, Trenggono belum mengungkapkan nilai investasi dan perusahaan apa saja yang terlibat pada pengembangan lobster itu. Menurutnya, yang terpenting adalah ketika kerja sama itu dijalankan, maka ekonomi akan tumbuh dan pendapatan negara bisa naik signifikan.

Lebih lanjut, kerja sama dengan Vietnam tak sekadar mengembangkan benih lobster, tetapi juga mengenai batas wilayah laut antarkedua negara.

"Jelas dulu batas wilayah laut di Laut China Selatan. Di situ mereka sebutnya Laut Timur, kita sebutnya Natuna Utara. Kalau kapal nelayan Vietnam lewat sedikit, kita halau saja, tidak usah ditangkap," tandas Sakti Wahyu Trenggono.

Dilansir dari laporan An overview of global lobster prodction and international tradi:2022 edition yang diterbitkan Western Rock Lobster, produksi lobster dunia meliputi tiga jenis yakni american lobster yang mendominasi produksi, european lobster dengan jumlah yang paling sedikit, dan spiny lobster. Kanada merupakan produsen amerikan lobster terbesar dunia, diikuti oleh Amerika Serikat. 

Laporan yang sama menyebut budidaya lobster hanya dilakukan pada jenis spiny lobster. Jumlahnya hanya berkisar 1% dari total produksi lobster global, atau sekitar 2% dari produksi spiny lobster. Laporan ini menyebut budidaya lobster jenis Panulirus ornatus dan Panulirus homarus dilakukan di dua negara, yakni Vietnam dan Indonesia.

Impor lobster China dari Vietnam menunjukkan skala industri budidaya lobster di Vietnam lebih besar dari yang semua diperkriakan. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar