27 Maret 2025
09:29 WIB
PLN Mulai Uji Coba Listrik Dari PLTA Sulewana Masuk Ke Morut
Diharapkan dengan masuknya listrik PLTA Sulewana, maka gangguan distribusi listrik berupa pemadaman di wilayah Kabupaten Morowali Utara tidak terjadi lagi.
Editor: Fin Harini
Uji coba suplai tegangan listrik berkapasitas 150 Kv ke Morowali Utara, Rabu (26/3/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkab Morut
KOLONODALE - PT PLN (Persero) mulai melakukan uji coba suplai tegangan listrik berkapasitas 150 Kv ke Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, yang bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana di Kabupaten Poso.
"Suplai listrik perdana ke jaringan transmisi SUTT Sulewana-Tompira dan pengoperasian Gardu Induk (GI) Mewanta Tompira sekaligus melakukan pembebanan sehingga seluruh suplai listrik ke Morut dan sebagian Morowali sudah dilayani oleh PLTA Sulewana," Kata General Manager Unit Induk Pembangkitan Sulawesi PT PLN (Persero) Wisnu Kuncoro Adi di Morut, dilansir dari Antara, Kamis (27/3).
Ia mengemukakan, pihaknya baru saja menyelesaikan pembangunan jaringan transmisi 150 Kv sepanjang 128 kilometer dengan 362 tower dari PLTA Sulewana ke GI Mewanta Tompira. Pembangunan kedua proyek ini menelan biaya Rp604 miliar dan Rp60 miliar.
Baca Juga: Potensi Besar PLTA Hasilkan Energi Bersih Indonesia
"Masuknya listrik Sulewana maka dipastikan gangguan distribusi listrik berupa pemadaman, dari sisi pembangkitan sudah tidak akan ada lagi, karena daya sudah berlebih dan jaringan transmisi 150 Kv bebas dari gangguan pepohonan," ujarnya.
Ia menjelaskan, khusus pada saluran tegangan menengah kemungkinan masih ada potensi gangguan pepohonan, karena tinggi tiang listrik rata-rata sekitar 10 sampai 12 meter dari permukaan tanah.
Beroperasinya transmisi SUTT dan GI Mewanta Tompira itu kini Morut memiliki daya listrik sebesar 30 MW, padahal beban puncak daerah dengan kekayaan nikel dan sawit ini hanya 14 MW.
"Ada surplus daya 17 MW saat ini, untuk dimanfaatkan oleh investor maupun rumah tangga. Suplai daya listrik ini juga memiliki keandalan tinggi sebab tegangan listriknya sudah memenuhi standard PLN yakni 20 Kv, yang sebelumnya hanya berkisar 16 sampai 17 Kv," kata Wisnu menuturkan.
Baca Juga: RI-Jepang Sepakat Lanjutkan Proyek Pembangunan PLTA Kayan
Sementara itu Bupati Morowali Utara Delis J Hehi mengaku lega dengan beroperasinya transmisi SUTT dan GI Mewanta Tompira, karena selama ini daerah yang dipimpinnya mengalami masalah kelistrikan. Kondisi itu pun sudah berlangsung cukup panjang.
Di kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada PT PLN yang sudah memberi perhatian kepada masyarakat Morut untuk menyediakan listrik yang cukup dan memiliki keandalan tinggi.
"Perjuangan pemerintah darah dan dukungan masyarakat selama 4 tahun tidak sia-sia, PLN memberikan respons yang serius dan kini menjadi kenyataan melegakan hati seluruh warga Morut," kata dia.