PIS Sebut Rerata Kontribusi Pegawai Meningkat

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) melaporkan kenaikan rerata kontribusi setiap pegawai terhadap pedapatan perusahaan lebih dari dua kali lipat.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron lewat keterangan tertulis, Jumat (11/7) menyebutkan sepanjang 2024, PIS mampu mendongkrak Revenue per Employee (RPE) atau rerata kontribusi setiap pegawai terhadap pedapatan perusahaanmenjadi US$1,89 juta.

Angka ini jauh lebih besar dari tahun 2023 yang kala itu hanya di kisaran US$899 ribu.

“Hal tersebut jadi bukti efisiensi, kapabilitas, dan produktivitas SDM yang kuat di perusahaan,” ujarnya.

Ia menambahkan, Subholding Integrated Marine Logistics PT Pertamina tersebut mencatat kinerja positif dari berbagai indikator tata kelola, efisiensi, dan produktivitas sepanjang tahun 2024 lalu.

Baca Juga: Pertamina Tingkatkan Protokol Keselamatan Pelayaran Di Timur Tengah

Misalnya untuk laba sebelum bunga, pajak, dan depresiasi, dan amortisasi (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization/EBITDA), mengalami pertumbuhan sebesar 21,16% menjadi US$1,19 juta jika dibandingkan tahun 2023. Capaian itu didukung penurunan beban operasional sebesar 37,9% pada 2024 dibanding tahun sebelumnya.

"Torehan tersebut mencerminkan tingkat efisiensi tinggi dan terjaganya profitabilitas bisnis perusahaan," ucapnya.

Kenaikan EBITDA juga disumbang penurunan sebesar US$181 juta beban pokok pendapatan secara keseluruhan menjadi kisaran US$2,55 juta tahun 2024 lalu.

Penurunan beban pokok pendapatan, sambung Baron, jadi cerminan semakin sehatnya fondasi ekosistem logistik maritim yang dibangun oleh PIS, sekaligus menjadi modal penting bagi pertumbuhan bisnis perusahaan yang berkelanjutan.

"Capaian ini juga sejalan dengan komitmen PIS dan anak perusahaan dalam Subholding Integrated Marine Logistics untuk menghadirkan layanan berkualitas tinggi dan berstandar internasional dalam aspek komersial," katanya.

EBITDA juga disumbang pendapatan PIS yang tumbuh sebesar 4,48% secara tahunan dari US$3,33 miliar menjadi US$3,48 miliar pada tahun 2024 lalu.

Sepanjang 2024, PIS membukukan laba bersih di kisaran US$558,6 juta. Nilai tersebut meningkat 69,31% dibanding tahun sebelumnya di kisaran US$329,9 juta.

Sederet kinerja positif perusahaan pada tahun 2024, tambahnya, juga menandakan ketepatgunaan transformasi operasional dan bisnis yang dilaksanakan oleh Pertamina International Shipping.

"Hal ini juga menegaskan posisi PIS sebagai perusahaan maritim logistik yang tidak hanya kompeten secara operasional, tetapi juga memiliki fondasi tata kelola dan keuangan yang kuat, serta berorientasi pada aspek keberlanjutan," sebut Baron.

Baca Juga: Laba PIS Naik Nyaris 70% Sepanjang 2024

Baron menjelaskan pencapaian positif perusahaan didukung optimalisasi yang didukung digitalisasi operasional dan pemanfaatan teknologi terkini.

"Pertumbuhan positif dapat terwujud melalui berbagai upaya optimalisasi yang didukung digitalisasi operasional serta pemanfaatan teknologi terbaru dalam pengelolaan armada dan perencanaan rute pelayaran," tandas Muhammad Baron.

Dengan kinerja positif, menurutnya, lembaga pemeringkat internasional Moody's memberi rating kredit Baa3 yang menunjukkan PIS dianggap cukup aman untuk diinvestasikan oleh investor yang konservatif.

"Kami optimis dapat menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kiprah PIS sebagai pemain logistik maritim berskala global," pungkasnya.