c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

25 Juni 2025

18:06 WIB

Laba PIS Naik Nyaris 70% Sepanjang 2024

Pertamina International Shipping (PIS) bukukan laba bersih US$558,6 juta pada 2024

Penulis: Yoseph Krishna

<p id="isPasted">Laba PIS Naik Nyaris 70% Sepanjang 2024</p>
<p id="isPasted">Laba PIS Naik Nyaris 70% Sepanjang 2024</p>

Ilustrasi - Salah satu kapal tanker gas raksasa (Very Large Gas Carrier/VLGC), yakni Pertamina Gas Dahlia milik Pertamina International Shipping (PIS). Antara/HO-PIS

JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2024 lalu dengan capaian laba bersih di kisaran US$558,6 juta.

Nilai tersebut meningkat 69,31% dibanding tahun sebelumnya. Diketahui pada 2023, Subholding Integrated Marine and Logistics PT Pertamina itu mencatat laba bersih hanya di kisaran US$329,9 juta.

Kenaikan laba bersih juga sejalan dengan meningkatnya pendapatan PIS sebesar 4,48% secara tahunan dari US$3,33 miliar menjadi US$3,48 miliar pada tahun 2024 lalu.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan capaian itu diperoleh dari distribusi BBM dan LPG nasional. Kinerja keuangan yang positif, lanjutnya, juga membuktikan transformasi bisnis yang selama ini dijalankan sudah berada di jalan yang tepat, serta menegaskan reputasi Pertamina International Shipping dalam lanskap sektor logistik dan distribusi di Asia.

Baca Juga: Pengalihan Rute Kapal Pertamina Ke Oman Dan India Berpotensi Tingkatkan Ongkir

"Pertumbuhan bisnis ini juga tidak sekadar menandai kemajuan perusahaan, tapi juga meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ketahanan energi nasional," ucap Baron lewat keterangan tertulis, Rabu (25/6).

Tercapainya peningkatan laba bersih, sambung Baron, tak lepas juga dari upaya PIS untuk memberi pelayanan terbaik demi menjamin keamanan dan kelancaran pengangkutan energi ke berbagai wilayah.

"Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG," tambah dia.

Untuk menjamin keamanan dan kelancaran distribusi energi, PIS pada 2024 lalu telah memperkuat kapasitas angkut dengan 10 armada tanker, antara lain Very Large Gas carrier (VLGC) yang terdiri dari VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, serta VLGC Pertamina Gas Bergenia.

Kemudian, ada kapal tanker PIS Jawa, PIS Kalimantan, PIS Kerinci, PIS Rinjani, PIS Rokan, dan PIS Natuna. Dengan demikian, total kapal milik PIS mencapai 102 unit hingga akhir tahun 2024.

"Ini merupakan pertama kalinya, Pertamina mencetak sejarah dengan memiliki armada di atas 100 unit dan menjadi kebanggaan Indonesia," tegas Baron.

Penguatan armada dan peningkatan kapasitas transportasi kargo domestik, sambungnya, bakal terus dilakukan sejalan dengan tumbuhnya permintaan energi nasional.

"PIS menargetkan peningkatan kapasitas angkutan, untuk memastikan ketersediaan energi dan mendukung Asta Cita kemandirian energi nasional," ujar Baron.

Baca Juga: Pertamina Tingkatkan Protokol Keselamatan Pelayaran Di Timur Tengah

Sampai akhir 2024, kapal-kapal dalam naungan PIS telah berlayar di 65 rute internasional. Jumlah itu bertambah signifikan dari 2021 yang hanya 11 rute.

Ke depan, Baron menyebut perusahaan akan terus melakukan ekspansi dan menambah rute-rute internasional untuk membuktikan pelaut asal Indonesia dan kapal berbendera merah putih bisa bersaing di kancah global.

Sebagai upaya memenuhi kebutuhan konsumen global, PIS saat ini juga telah memiliki 3 kantor cabang lewat anak usahanya, yakni PIS Asia Pacific di Singapura, Dubai, serta London.

"Keberadaan kantor cabang ini sukses meningkatkan pendapatan non-captive PIS dari yang semula 4% di 2021 menjadi 19% di 2024," tandas Muhammad Baron.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar