c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

29 Mei 2024

19:10 WIB

Pipa Transmisi Cisem Tahap II Siap Dibangun Juli 2024

Proyek Pipa Transmisi Gas Bumi Cirebon-Semarang Tahap II memakan anggaran hingga Rp3 triliun.

Penulis: Yoseph Krishna

<p>Pipa Transmisi Cisem Tahap II Siap Dibangun Juli 2024</p>
<p>Pipa Transmisi Cisem Tahap II Siap Dibangun Juli 2024</p>

Pembangunan pipa Cirebon Semarang ke  Tahap II (ruas Batang - Kandang Haur Timur). Dok. Kementerian ESDM

JAKARTA - Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana memastikan proyek pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II bakal dimulai pada Juli 2024 mendatang.

Proyek tersebut bakal melengkapi Pipa Cisem Tahap I Ruas Semarang-Batang yang sudah diresmikan pada November 2023 lalu. Adapun untuk proyek tahap II merupakan ruas Batang-Kandang Haur Timur sepanjang 245 km.

"Durasi pekerjaan konstruksi berdasarkan feasibility study (FS) selama 17 bulan dari Juli tahun ini dan ditargetkan selesai akhir tahun 2025," jelas Dadan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (29/5).

Tak tanggung-tanggung, proyek Pipa Transmisi Cisem Tahap II bakal memakan anggaran sebesar Rp3 triliun. Proyek tersebut siap dijalankan setelah hasil reviu dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah diterbitkan pada 15 Maret 2024, beriringan dengan telah tersedianya anggaran manajemen konstruksi.

Baca Juga: Pipa Gas Cisem Siap Beroperasi Hari Ini

Meski begitu, Dadan Kusdiana menyebut anggaran engineering procurement construction (EPC) Cisem Tahap II serta layanan masih dalam proses pembukaan blokir lewat penelaahan yang dilakukan bersama Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan pada 19 April 2024 lalu.

"EPC Cisem dan layanan dalam proses buka blokir yang mana telah dilaksanakan penelaahan oleh Dirjen Anggaran pada 19 April 2024. Terima kasih kami ucapkan pada Komisi VII DPR terkait revisi anggaran untuk Cisem ini," ungkapnya.

Sementara dari sistem pengadaan, konsultan manajemen konstruksi untuk proyek Pipa Cisem Tahap II sudah berkontrak sejak 2 April 2024. Sedangkan paket tender EPC dan pengadaan material pipa transmisi dilakukan dalam satu kesatuan lelang.

"Tender EPC sudah tayang lelang sejak April 2024 dan sudah dilaksanakan penjelasan lapangan dengan target berkontrak pada Juli 2024," imbuh dia.

Sekadar informasi, pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Ruas Batang-Kandang Haur Timur bakal tersambung dengan Ruas Semarang-Batang yang telah diresmikan pada November 2023 silam dan telah beroperasi dari Stasiun ESDM Semarang sampai Stasiun ESDM Batang.

Saat ini, pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi itu sudah dilakukan menuju kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah. Dengan demikian, Dadan Kusdiana berharap rampungnya Pipa Cisem secara keseluruhan dapat mendongkrak demand gas bumi dalam negeri dari sektor industri.

"Diharapkan ke depannya setelah industri terbangun, demand gas meningkat, dan pemanfaatan Pipa Cisem akan semakin optimal," ucap Dadan.

Sekadar informasi, anggaran pembangunan pipa Cisem tahap II saat ini dalam tahap penyelesaian dan dimasukkan dalam APBN dengan skema multi years contract dengan periode proyek 2024-2025. Pipa CISEM tahap II sepanjang 240 km atau 4 kali lipat dibandingkan CISEM tahap I. 

Baca Juga: Proyek Pipa Gas Dumai-Sei Mangkei Siap Mulai Tahun Ini  

Pembangunan Cisem Tahap II dari Batang hingga ke Kandang Haur Timur karena sambungan pipa dari lokasi itu sampai ke Lampung dan seterusnya sudah ada.  

Potensi demand pipa CISEM tahap II ini, antara lain industri di Cirebon, Tegal. Pekalongan, Brebes dan Pemalang dengan volume sekitar 5,8-12 MMSCFD. 

Selain itu, konsumen komersial seperti hotel dan restoran. Juga,   jaringan gas rumah tangga, kilang minyak Balongan dengan volume 24 MMSCFD dan berpotensi meningkat hingga 42 MMCSFD. Demand lainnya adalah pembangkit tenaga listrik dengan volume 189-199 MMCSFD.

Setelah pembangunan pipa CISEM tahap I dan II selesai, Pemerintah berencana membangun   ruas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km.  Sebelumnya dilakukan feasibility study yang direncanakan akan dilaksanakan tahun ini. 

Dengan pipa yang terintegrasi tersebut, memungkinkan gas  dari WK Andaman sekitar 5 sampai 10 tahun lagi bisa dialirkan ke  selatan hingga Pulau Jawa. Gas dari Agung I dan II bisa dialirkan ke Jawa Timur dan sebagian ke Jawa Barat.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar