c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

17 November 2023

14:25 WIB

Pipa Gas Cisem Siap Beroperasi Hari Ini

Pengaliran gas perdana pipa transmisi Cisem ruas Semarang-Batang akan dilakukan hari ini ke Kawasan Industri Kendal

Penulis: Yoseph Krishna

Editor: Fin Harini

Pipa Gas Cisem Siap Beroperasi Hari Ini
Pipa Gas Cisem Siap Beroperasi Hari Ini
Operator produksi mengatur aliran gas di Stasiun Pengumpul Subang, PT Pertamina EP Subang Field, Subang, Jawa Barat, Kamis (2/11/2023). Antara Foto/Raisan Al Farisi

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merampungkan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang tahap I ruas Semarang-Batang.

Kabarnya, pengaliran gas bumi lewat pipa transmisi Semarang-Batang sepanjang 60 km dengan diameter 60 inch itu akan dilakukan hari ini ke Kawasan Industri Kendal.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menuturkan pelaku industri di Kawasan Industri Kendal akan menikmati penurunan harga gas dengan beroperasinya pipa transmisi Cisem I

Baca Juga: Progres Pipa Gas Cisem Tahap I Sentuh 96%

"Kawasan Industri Kendal bisa menikmati penurunan harga gas. Pengaliran hari ini sebagai permulaan akan dilakukan ke lima industri," sebut Agus lewat keterangan tertulis, Jumat (17/11).

Setelah pengaliran gas ke Kendal, Agus memastikan pipa gas Cisem I juga akan mengaliri Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang. Pengaliran ke KIT Batang akan dilakukan setelah pembangunan Offtake Stasiun Batang rampung pada akhir November 2023 mendatang.

Adapun potensi di Kendal dan Batang, sambung Agus, mencapai 40 industri dengan proyeksi kebutuhan gas tahap awal sekitar 30 MMSCFD pada lima tahun pertama dan bisa meningkat hingga lebih dari 58 MMSCFD.

Agus meyakini pengaliran perdana pipa transmisi Cisem I itu menjadi milestone penting dalam pengembangan industri gas bumi nasional. Nantinya, pembangunan akan dilanjutkan tahap II ruas Batang-Kandang Haur Timur Cirebon tahun 2024 mendatang.

"Kemudian juga akan dibangun pipa gas ruas Dumai-Sei Mangkei dengan panjang 400 KM. Jika Proyek tersebut rampung, maka pipa transmisi gas dari Sumatra ke Jawa akan terintegrasi penuh," kata dia.

Terhubungnya pipa transmisi gas antara Sumatra dan Jawa, sambungnya, akan mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri dan menekan ekspor gas.

"Dengan begitu, porsi gas dalam negeri yang saat ini sekita4 65% bisa meningkat. Ini bagian dari roadmap kebijakan transisi energi, di mana gas bumi berperan sebagai 'energi transisi' atau bridging fuel," tuturnya.

Asal tahu saja, proyek pipa transmisi gas bumi Cisem masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk meningkatkan akses gas bumi bagi pembangunan nasional. Proyek itu merupakan pertama kalinya pipa transmisi gas bumi dibangun langsung oleh Kementerian ESDM lewat pembiayaan APBN.

Dengan kehadiran pemerintah secara langsung, maka toll fee atau biaya pengangkutan gas menjadi lebih rendah atau sekitar US$0,3 per MMBTU.

Baca Juga: Infrastruktur Pegang Peran Vital Tingkatkan Pemakaian Gas Domestik

Pemerintah pun berharap pipa transmisi gas bumi Cisem bisa meningkatkan aksesibilitas harga gas yang lebih terjangkau untuk mendorong pertumbuhan industri yang ujungnya juga berdampak pada peningkatan daya beli.

"Selain industri, pipa Cisem juga akan memberi nilai tambah melalui gas untuk rumah tangga. Setelah selesainya tahap II, diharapkan terdapat potensi untuk Jaringan Gas Kota (Jargas) minimal 5 MMSCFD sekitar 300.000 rumah tangga," tandas Agus Cahyono Adi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar