c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

18 Juni 2025

19:56 WIB

Pinhome: KPR Syariah Kian Digemari, Bahkan Bagi Non Muslim

Pinhome mengungkapkan tren penggunaan KPR syariah terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Kini, KPR syariah makin diminati tidak hanya oleh nasabah muslim, tetapi juga oleh kalangan nonmuslim.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma

Editor: Khairul Kahfi

<p>Pinhome: KPR Syariah Kian Digemari, Bahkan Bagi Non Muslim</p>
<p>Pinhome: KPR Syariah Kian Digemari, Bahkan Bagi Non Muslim</p>

Pinhome dan Bank Muamalat selenggarakan Talkshow 'Tren dan Strategi Properti Kelas Menengah Atas: Relevansi di Masa Ketidakpastian', Jakarta, Rabu (18/6). Validnews/Nuzulia Nur R

JAKARTA - Pinhome mengungkapkan, tren penggunaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) syariah terus menunjukkan pertumbuhan pesat. Kini, KPR syariah makin diminati tidak hanya oleh nasabah muslim, tetapi juga oleh kalangan nonmuslim.

CEO Pinhome Dayu Dara Permata mengungkapkan, aspek kepastian dalam skema pembiayaan syariah menjadi faktor utama pendorong meningkatnya minat masyarakat terhadap produk KPR syariah.

“Ini (produk KPR syariah) bukan semata soal religiusitas, tapi soal kepastian. Banyak pemilik rumah pertama baru sadar pentingnya kepastian saat mereka masuk ke masa floating rate. Ketidakpastian (biaya cicilan) itu sangat mengkhawatirkan,” ujar Dara dalam Talkshow 'Tren dan Strategi Properti Kelas Menengah Atas: Relevansi di Masa Ketidakpastian', Jakarta, Rabu (18/6).

Baca Juga: Marak PHK dan Ekonomi Melambat, OJK Waspadai KPR Macet

Dia menyebut, ada lebih dari 30% pengguna KPR syariah di platform Pinhome adalah nonmuslim. Hal ini menandakan bahwa KPR syariah telah berkembang menjadi solusi keuangan inklusif.

“Dulu (KPR) konvensional menjadi opsi awal saat kita baru mulai, tapi sekarang KPR syariah tumbuh lebih cepat. Kita juga terus berupaya mengedukasi pasar bahwa yang ditawarkan adalah kepastian,” kata Dara.

Di samping itu, dia mengatakan, pertumbuhan pembelian properti menggunakan KPR Pinhome juga menunjukkan capaian positif. Dara menyebut, pertumbuhan top line transaction Pinhome bisa mencapai dua digit.

"Ini adalah suatu indikasi ya bahwa kematangan dan pemahaman finansial Indonesia itu semakin baik. Apalagi dengan ekonomi yang sedang menantang orang semakin conscious, semakin aware gitu, bagaimana cara saya untuk menjaga cash flow dengan baik," terang dia.

Lebih lanjut, dia menyoroti, tren takeover atau pemindahan KPR dari skema konvensional ke skema syariah semakin populer.

Sekali lagi, sambungnya, nasabah makin sadar pentingnya memiliki cicilan rumah dengan skema tetap (fixed rate) untuk menjaga kestabilan arus kas di tengah kondisi ekonomi yang menantang.

Menurutnya juga, skema cicilan tetap yang ditawarkan KPR syariah, baik dalam bentuk fixed sepanjang tenor ataupun berjenjang, dianggap sebagai solusi yang memberikan rasa aman.

“Cicilan KPR jadi salah satu pos pengeluaran terbesar bagi pemilik rumah pertama. Jadi mereka makin selektif. Tren takeover ini menjadi bukti bahwa konsumen kini lebih bijak dalam memilih pembiayaan yang pasti dan stabil,” imbuhnya.

Baca Juga: Berikut Daftar Bank Penyalur KPR FLPP Masyarakat Di 2025

Senada, Head of Consumer Product & Business Development Bank Muamalat Irfan Muhazir juga mengonfirmasi bahwa permintaan terhadap KPR syariah melonjak tajam.

“Kami mencatat pertumbuhan KPR hampir 24 kali lipat secara tahunan. Bahkan 20-30% dari aplikasi KPR yang masuk adalah untuk skema syariah,” ujar Irfan.

Bank Muamalat mengidentifikasi, nasabah kini semakin menyukai skema KPR syariah karena memberikan kepastian cicilan hingga tenor berakhir, baik dengan model cicilan tetap atau berjenjang.

“Banyak nasabah datang untuk takeover dari KPR konvensional ke KPR syariah. Ini bukan soal agama saja, tapi soal logika mereka memilih yang pasti,” tambah Irfan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar