c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

14 Juli 2025

09:09 WIB

Perundingan IEU-CEPA Masuk Babak Baru, Menko Airlangga: Sampai Di Putaran Akhir

Telah berlangsung selama 10 tahun dengan lebih dari 19 putaran perundingan, Menko Airlangga pastikan perjanjian dagang IEU-CEPA segera capai kesepakatan final.

Penulis: Siti Nur Arifa

Editor: Fin Harini

<p id="isPasted">Perundingan IEU-CEPA Masuk Babak Baru, Menko Airlangga: Sampai Di Putaran Akhir</p>
<p id="isPasted">Perundingan IEU-CEPA Masuk Babak Baru, Menko Airlangga: Sampai Di Putaran Akhir</p>

Menko Airlangga dan Komisioner Uni Eropa Bidang Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič usai menandatangani exchange letter yang menjadi pedoman untuk mengakselerasi penyelesaian perjanjian IEU-CEPA. Sumber: Kemenko Perekonomian

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) telah memasuki babak baru dan sampai di putaran akhir, sebagai hasil percepatan kemitraan dagang guna menghadapi ketidakpastian yang saat ini terjadi.

“IEU-CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” ungkapnya dalam keterangan pers di Brussel, Belgia, Sabtu (12/7).

Menko Airlangga mengatakan, kesepakatan IEU-CEPA diharapkan dapat membuka peluang bisnis yang lebih luas, meningkatkan kepastian hukum, serta menyediakan platform strategis untuk memperdalam dialog dan kerja sama di berbagai isu ekonomi penting yang relevan saat ini.

Baca Juga: Asosiasi Persepatuan Optimis IEU CEPA Dongkrak Ekspor Sepatu

Lebih dari itu, Menko menegaskan kedua belah pihak kembali menegaskan komitmen untuk membangun dan meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi yang berbasis aturan dan saling menghormati.

“Kesepakatan melalui IEU-CEPA ini juga diyakini akan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan perdagangan dan investasi bilateral yang saling menguntungkan,” tambahnya.

Sekadar informasi, selepas melakukan proses negosiasi perdagangan lanjutan dengan Amerika Serikat, dan bertemu dengan perwakilan I-EAEU FTA dan IEU-CEPA di Washington DC, Menko Airlangga bertolak ke Brussel, Belgia, untuk mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam rangkaian pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Raja Belgia Philippe.

Adapun rangkaian pertemuan tersebut salah satunya dilakukan untuk menindaklanjuti perundingan IEU-CEPA.

Potensi Masing-Masing Mitra
Menko kembali mengungkap, proses perundingan CEPA saat ini telah mencapai finalisasi isu-isu teknis, fine-tuning, dan menyusun kerangka waktu yang lebih detail untuk mencapai tahap ratifikasi IEU-CEPA.

“Sebelumnya banyak hal, tapi tentu situasi global, geopolitik itu semuanya mengubah. Dan juga termasuk Indonesia menjadi mitra strategis untuk Eropa. Karena kita dilihat juga dalam proses masuk menjadi OECD, sehingga kita dianggap sudah mulai menjadi like-minded countries. Kemudian Indonesia juga ke depan akan menjadi negara yang terus meningkat ekonominya,” beber Airlangga.

Terpisah, Presiden Prabowo mengatakan kemitraan antara Indonesia dan Eropa dapat saling mendukung dalam memberikan kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dunia.

“Eropa adalah pemimpin dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan keuangan. Kami memiliki sumber daya penting, jadi kemitraan antara Eropa dan Indonesia, di mana Indonesia juga merupakan bagian besar dari ASEAN, akan menjadi kontribusi yang sangat penting bagi stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia,” ujarnya di di Kantor Pusat Uni Eropa Berlaymont Building, Brussel, Minggu (13/7).

Baca Juga: Kemenko Ekonomi: Indonesia Siapkan Strategi Hadapi Negosiasi Tarif AS Yang Buntu

Perlu diketahui, sejak negosiasi diluncurkan pada Juli tahun 2016, paling tidak telah diselenggarakan 19 putaran pertemuan resmi dan sejumlah pertemuan antar sesi hingga mencapai tahap kemajuan yang penting saat ini.

Menko mengungkap, baik Indonesia maupun Uni Eropa menyadari potensi yang signifikan untuk mengembangkan perdagangan dan investasi melalui peningkatan akses pasar, menghilangkan hambatan perdagangan, serta memfasilitasi dunia usaha yang lebih dapat diprediksi dan inklusif.

Meski diselenggarakan di akhir pekan, dirinya memastikan pertemuan tersebut tetap berlangsung dalam suasana yang akrab dan hangat. Menko Airlangga dan Komisioner Uni Eropa Bidang Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič juga berkesempatan menandatangani exchange letter yang menjadi pedoman untuk mengakselerasi penyelesaian perjanjian IEU-CEPA.

Dalam kesempatan sama, Komisioner Šefčovič juga menyebut upaya mempercepat kesepakatan yang dilakukan menegaskan kembali komitmen bersama kedua belah pihak guna menyelesaikan kesepakatan yang komprehensif, berpandangan ke depan, dan saling menguntungkan.

Dirinya juga menyampaikan, kemitraan strategis perdagangan Indonesia dan Uni Eropa akan menjadi landasan kokoh bagi hubungan bilateral kedua belah pihak dalam jangka panjang.

“Kita bekerja siang dan malam, akhir pekan demi akhir pekan, hanya untuk memastikan hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa semakin baik. Dan kita menciptakan peluang-peluang baru yang sangat besar bagi para pelaku bisnis, bagi pelaku usaha kecil dan menengah, dan bagi Indonesia maupun Uni Eropa,” imbuhnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar