26 Oktober 2024
09:51 WIB
Pertamina Tambah Pasokan Biosolar Untuk Nelayan Di Subang
Alokasi biosolar untuk nelayan di SPBUN Blanakan periode Oktober 2024 sudah terserap sepenuhnya pada pekan ketiga.
Penulis: Yoseph Krishna
Editor: Fin Harini
Ilustrasi. Petugas mengisi solar subsidi untuk nelayan di SPBUN 38.45217 yang dikelola koperasi Wana Pantai Tiris di Desa Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/10/2024). Sumber: AntaraFoto/Dedhez Anggara
JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menambah pasokan biosolar hingga 70% untuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) di Blanakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Tambahan pasokan itu disalurkan guna memenuhi kebutuhan nelayan yang terus meningkat seiring naiknya aktivitas melaut oleh Kelompok Nelayan Blanakan, Kabupaten Subang pada bulan Oktober 2024.
Area Manager Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan mengungkapkan alokasi biosolar periode Oktober 2024 untuk nelayan di Blanakan, Subang telah terserap penuh pada pekan ketiga.
"Realisasi biosolar bulan Oktober 2024 untuk SPBUN 38.41213 Blanakan telah terserap sepenuhnya di pekan ketiga Oktober dari total alokasi yang telah ditentukan untuk 1 bulan," imbuh Eko, Jumat (25/10).
Baca Juga: Dear Koperasi Nelayan, Ini Prosedur Untuk Bangun SPBU Nelayan
Adapun kuota biosolar bagi SPBUN di Blanakan itu ditetapkan dengan mempertimbangkan realisasi rerata konsumsi biosolar oleh nelayan sepanjang Januari-September 2024.
"Alokasi yang diberikan untuk SPBUN Blanakan ini merupakan angka yang ditetapkan berdasarkan realisasi rata-rata selama periode Januari-September 2024 dan evaluasi dari kebutuhan di lapangan," paparnya.
Akibat meningkatnya kegiatan melaut yang dilakukan nelayan di kawasan tersebut, pengelola SPBUN pun melayangkan permohonan tambahan alokasi biosolar per 22 Oktober 2024 lalu. Permohonan juga telah disetujui, sehingga saat ini tengah diproses penambahan alokasi bulan berjalan sebesar 70% dari alokasi normal.
Secara paralel, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah melakukan koordinasi dengan Fuel Terminal Cikampek supaya memprioritaskan pengiriman biosolar ke SPBUN 38.41213 Blanakan.
"Pada Kamis (24/10) pukul 17.15 WIB sore kemarin, truk tangki yang mengangkut Biosolar telah tiba di SPBUN 38.41213 Blanakan dan segera melakukan proses bongkar dan kemudian langsung dilakukan pelayanan ke konsumen nelayan. Pertamina berharap agar penyaluran Biosolar untuk nelayan wilayah Blanakan, Subang dapat berjalan dengan kondusif," terang dia.
Penjelasan itu diungkapkan untuk merespon aksi demonstrasi oleh kelompok nelayan kawasan tersebut yang berujung ricuh di SPBUN Blanakan. Eko mengatakan pada dasarnya Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian barat berkomitmen menyalurkan biosolar kepada masyarakat sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah.
"Kami terus berkomitmen untuk menyalurkan BBM jenis Biosolar kepada masyarakat sesuai dengan kuota yang ditetapkan oleh Pemerintah di tengah peningkatan konsumsi Biosolar di bulan Oktober 2024," kata dia.
Baca Juga: Paradoks Nelayan Di Negeri Maritim
Pertamina pun terus berkoordinasi aktif dengan pihak-pihak dan pemangku kepentingan terkait supaya terus menyalurkan biosolar dalam rangka memenuhi kebutuhan nelayan.
Penyaluran itu, jelasnya, dilakukan dengan mengevaluasi kebutuhan, realisasi bulanan, serta perbandingan dengan alokasi yang dipatok oleh pemerintah hingga akhir tahun ini.
"Hal ini (penyaluran biosolar) dilakukan dengan mengevaluasi kebutuhan, realisasi per bulan, hingga dibandingkan dengan alokasi yang ditetapkan oleh pemerintah hingga akhir tahun. Seluruh proses ini dilakukan sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku," tegas Eko Kristiawan.